Kasus PCR Palsu, Citilink dan Lion Air Dilarang Bawa Penumpang Surabaya-Pontianak
Maskapai Citilink dan Lion Air disanksi larangan terbang membawa penumpang dari Surabaya Jawa Timur ke Pontianak Kalimantan Barat selama tujuh hari. Sanksi itu diberikan usai ditemukan dua penumpang pesawat Lion Air dan tujuh penumpang pesawat Citilink positif Covid-19.
Maskapai Citilink dan Lion Air disanksi larangan terbang membawa penumpang dari Surabaya Jawa Timur ke Pontianak Kalimantan Barat selama tujuh hari. Sanksi itu diberikan usai ditemukan dua penumpang pesawat Lion Air dan tujuh penumpang pesawat Citilink positif Covid-19. Mereka menggunakan surat keterangan negatif swab atau PCR palsu.
Perihal surat keterangan negatif PCR ini, dua penumpang Maskapai Lion Air mengaku mendapat surat keterangan palsu PCR dari Surabaya.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Siapa pemilik Lion Air Group yang juga merupakan orang terkaya di Cirebon? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group. Namun siapa sangka, miliader ini ternyata salah satu orang terkaya di di Cirebon, Jawa Barat.
Salah satu penumpang bercerita, dia mendapat informasi ada klinik yang bisa mengeluarkan surat keterangan negatif Covid-19 dengan mudah. Dia nekat mencari surat PCR palsu lantaran di Madura tidak ada klinik yang menyediakan surat tersebut.
Dia nekat mencari surat tersebut lantaran akan terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Internasional Supadio Pontianak.
"Di Surabaya infonya ada klilik yang bisa keluarkan SWAB PCR, karena, sepulau Madura tidak ada. saya tanya-tanya orang travel. Lalu ada okum yang menawarkan bisa urus, tanpa tes. Diamin gak? Aman Pak, karena sebelum-sebelumnya," ucap dia. Dikutip dari Liputan6.com, Senin (28/6).
Penumpang pengguna surat palsu tes PCR lainnya, mengaku awalnya tidak tahu ada penyedia surat palsu negatif swab. Namun kemudian dia tahu dan akhirnya juga memperoleh surat keterangan negatif PCR palsu tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr Harisson menyebut sebanyak sembilan penumpang membawa surat keterangan (Suket) negatif swab palsu saat terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Pontianak, 22 Juni 2021 lalu.
"Kedua maskapai itu tidak diperbolehkan membawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak selama 7 hari. Didapati penumpang positif dengan suket palsu," kata Harisson, Minggu (27/6).
Dia bilang, untuk maskapai Lion Air terdapat dua orang positif Covid-19. Mereka membawa surat keterangan dari klinik laboratorium kantor Gubernur, namun palsu.
"Saat kita pindai memang menunjukkan klinik kantor gubernur. Namun stelah kita lihat ternyata ini dipalsukan, dan keduanya positif," kata dia.
Sementara itu, untuk penumpang Citilink, Satgas juga mendapati 10 surat keterangan yang tidak ada barcodenya. Setelah dilakukan swab, 7 dari 10 orang tersebut positif.
"Saat ini, sembilan penumpang positif Covid-19 tersebut sudah menjalani karantina di Upelkes Kalbar," ucap dia.
Dia juga menjelaskan, ada pengakuan dua penumpang pengguna hasil tes PCR palsu. Menurut pengakuan keduanya, tes PCR palsu itu gampang diperoleh dari calo-calo terminal bus dan terminal Bandara Juanda, Surabaya.
"Inilah yang menyebabkan kebijakan Gubernur untuk memfilter penumpang yang berasal dari luar Jawa ke Kalimantan Barat ternyata jebolkan. Mencari calo-calo swab PCR. Ingat, sanksinya berupa larangan membawa penumpang, bukan larangan terbang ya," kata dia.
Baca juga:
Polda Riau Tangkap Sindikat Pemalsuan Rapid Antigen, Cetak Seribu Surat Dalam 3 Bulan
Polisi Tangkap Pemalsu Surat Bebas Covid-19 di Pekanbaru
Kasus Pemalsuan Surat Tanah, Kades di Bekasi Cuma Dituntut 8 Bulan Penjara
WNA Asal India di Karawang Palsukan Visa & Stempel Imigrasi
Polisi Pastikan Pengemudi Pajero Aniaya Sopir Kontainer Bukan Aparat TNI-Polri
Kisah Rudy Kurniawan, Keponakan Eddy Tansil Jadi Pemalsu Wine Gemparkan AS Diburu FBI