Kasus pembunuhan Neng, saksi A pernah hamili dan cabuli ABG
Penyidik menetapkan tersangka A dengan dugaan kekerasan seksual terhadap ABG, T (15) yang juga tetangga Neng.
Tim satuan tugas kepolisian mengindikasikan saksi yang berpotensi jadi tersangka pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap bocah dalam kardus PNF alias FA (9), berinisial A. A juga pernah menghamili seorang gadis remaja.
"Dari informasi anak-anak di sekitar tetangga korban (PNF) diduga ada gadis di bawah usia berinisial Y yang dihamili A," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti seperti dikutip dari Antara, Jumat (9/10).
Krishna mengatakan, penyidik kepolisian mendapatkan informasi itu berdasarkan keterangan dari 13 anak terdiri atas tiga anak perempuan dan 10 anak lelaki yang bertetanggaan dengan tersangka A dan PNF. Korban PNF dan tersangka A menetap bertetanggaan di daerah Kalideres Jakarta Barat.
Dari keterangan beberapa anak itu, Krishna mengungkapkan A menghamili Y namun kandungannya digugurkan. "Saat ini kami sedang mencari Y," tutur Krishna.
Saat ini penyidik menetapkan tersangka A dengan dugaan kekerasan seksual terhadap gadis remaja berinisial T (15) yang juga tetangga PNF Kepada penyidik, T mengaku pernah mendapatkan pelecehan seksual yang dilakukan A pada Juni 2015.
Perbuatan tidak senonoh A terhadap T juga diketahui 12 orang saksi lainnya. Sebelumnya, polisi telah memeriksa DNA saksi berpotensi A yang ditemukan identik dengan barang bukti kaos kaki milik korban PNF.
Namun, penyidik masih memastikan uji DNA dengan memeriksakan ke salah satu rumah sakit di Singapura, serta mencari alat bukti lainnya.
Baca juga:
Tiap sore, cabe-cabean nongkrong di warung Agus tetangga Neng
Jadi tersangka kasus pencabulan, rumah Agus jadi tontonan warga
Agus punya geng narkoba, pernah hamili wanita dan digugurkan
Polisi temukan kaos kaki Neng di rumah Agus, tapi belum cukup bukti
Agus resmi jadi tersangka, tapi bukan sebagai pembunuh bocah Neng
Misteri pembunuh bocah dalam kardus mulai menemukan titik terang
-
Apa yang ditemukan di kuburan anak-anak itu? Enam patung terakota dan pin perunggu berbentuk kaki kuda diletakkan di dalam kuburan ini. Patung-patung ini menggambarkan dua penari yang mengenakan hiasan kepala Frigia, salah satunya adalah seorang wanita yang memainkan alat musik petik kecapi, dan tiga wanita lainnya berdiri dengan kostum Timur yang dapat dikaitkan dengan pemujaan Dionysus, dewa anggur Yunani.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Kapan kerangka anak dan cincin perak ditemukan? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Kapan makam dukun dan bayi tersebut ditemukan? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Kapan bentuk kaki bayi biasanya akan lurus? Seiring dengan perkembangan bayi dan pertumbuhan tulangnya, bentuk kaki yang bengkok ini biasanya akan lurus dengan sendirinya saat otot dan tulang mereka semakin kuat dan mereka mulai belajar berjalan.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.