Kasus penggerebekan Dandim & Arzetti dilimpahkan ke Denpom Brawijaya
Mabes TNI melalui Kadispenad TNI Brigjen MS Fadhilah membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut.
Kasus penangkapan anggota DPR RI Arzetti Bilbina bersama Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya ditangani Denpom V/3 Brawijaya di Kota Malang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh petugas jaga Pom Kostrad Div 2 di Lawang, Jawa Timur saat dikonfirmasi.
"Silakan konfirmasi ke Denpom V/3 Brawijaya di Rampal. Kasusnya sudah dilimpahkan ke sana, tapi kami tidak tahu itu penangkapan apa," kata seorang petugas jaga di Pos Pom Kostrad Div 2 di Lawang, Senin (26/10).
Merdeka.com berusaha mengklarifikasi tantang penangkapan di Hotel Arjuno, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang dilakukan oleh Pom Kostrad Div 2. Nama artis Arzetti Bilbina dan Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya disebut-sebut ditangkap dalam kasus tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi di Denpom V/3 Brawijaya, petugas jaga membenarkan adanya penggerebekan itu, tetapi ditegaskan bahwa pihaknya tidak ikut dalam penggerebekan itu. Pihaknya juga tidak bisa memberikan klarifikasi apa-apa.
"Silakan ke Penrem sana (Pom Kostrad Div 2 di Lawang)," katanya.
Sebelumnya, pihak hotel membenarkan adanya penggerebekan di hotelnya. Namun pihaknya tidak tahu-menahu tentang orang dalam penggerebekan tersebut.
"Ada (penggerebekan) tapi saya tidak tahu. Saya sendiri tidak paham siapa dan dari mana. Kejadiannya kemarin siang, sangat cepat," kata Sri Oli I, Manajer Hotel Arjuna, Jalan Dokter Wahidin Lawang, Kabupaten Malang, Senin (26/10).
Ada beberapa orang tanpa seragam, bahkan beberapa mengenakan celana pendek. Sri menolak bercerita tentang penggerebekan di hotel yang berada di Jalur Surabaya-Malang itu.
Sebelumnya Mabes TNI melalui Kadispenad TNI Brigjen MS Fadhilah membenarkan adanya peristiwa penggerebekan tersebut.
"Peristiwa benar, ada peristiwa itu, tetapi penjelasannya sementara (pertemuan) dalam rangka kedinasan. Sekarang sedang diproses dari pengakuan yang bersangkutan," ujar Brigjen MS Fadhilah saat dikonfirmasi.
Hal itu dikatakan Fadhilah saat wartawan menyodorkan informasi yang beredar bersumber dari laporan gabungan (lapga). Dalam laporan tersebut tertulis anggota DPR yang digerebek adalah Arzetti Bilbina dan Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya.
Menurut Fadhilah, peristiwa penggerebekan itu terjadi Minggu (25/10) kemarin sore. Atas penggerebekan itu sekarang sedang dilakukan proses pemeriksaan.
"Kemarin siang pimpinan tidak tinggal diam. Kami masih dalami dan dahulukan asas praduga tak bersalah," tutupnya.
Namun Arzetti yang dikonfirmasi membantah berita itu. "Ini aku lagi sama suami. Alhamdulillah, kami berdua baik-baik saja. (iya) gaklah (tidak benar) itu," kata Arzetti.
Baca juga:
Tepergok di hotel, Arzetti dan anggota TNI disebut bahas dana
Arzetti bantah digerebek saat bersama Dandim Sidoarjo di hotel
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Bagaimana anggota TNI dikeroyok oleh warga? Personel dari Koramil yang dikeroyok menerima banyak sekali pukulan dan tendangan dari warga.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.