Kasus Penipuan QRIS Kotak Amal Ternyata Ditemukan di Beberapa Masjid Jaksel
Dari temuan tersebut, kata Irwandhy, polisi telah menerima laporan dari salah satu korban yang mengadukan kasus penipuan QRIS ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Polisi menerima sejumalah laporan atas kasus dugaan penipuan memakai sistem pembayaran QRIS yang dipasang di kotak amal. Kasus penipuan serupa ternyata juga terjadi sejumlah masjid di Jakarta Selatan (Jaksel).
Laporan itu diterima usai dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Apa itu QRIS? Transaksi QRIS dinilai serupa dengan uang elektronik seperti e-toll.
-
Kapan QRIS di luncurkan? Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS ini sendiri telah diluncurkan oleh Bank Indonesia di tanggal 17 Agustus 2019.
-
Kenapa Masjid Quwwatul Islam dibangun? Karena banyaknya komunitas warga Banjar yang berdomisili dan menetap di kampung-kampung sekitar kawasan Menduran dan keinginan mereka untuk mendirikan tempat ibadah, maka mereka memohon sebidang tanah pada Sri Sultan HB IX.
-
Kenapa QRIS di luncurkan oleh Bank Indonesia? Alasan mengapa Bank Indonesia mengesahkan transaksi QRIS ini adalah karena aksesnya yang begitu cepat.
"Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, lebih dari satu lokasi ada di Kebayoran Lama, dan ada di Pancoran, Pondok Indah dan Kalibata jadi ada beberapa lokasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhy kepada wartawan, Senin (10/4).
Dari temuan tersebut, kata Irwandhy, polisi telah menerima laporan dari salah satu korban yang mengadukan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Korban per tadi siang salah satu korban dari beberapa tempat sudah membuat laporan polisi di polres, di sini, salah satunya dari Pancoran. Ada beberapa korban lain yang sudah kami komunikasikan apakah mau buat laporan polisi tapi sampai saat ini baru satu korban," sebutnya.
Atas laporan tersebut, polisi saat ini tengah memprofiling pelaku untuk proses identifikasi. Proses identifikasi menggunakan rekaman CCTV dan mengambil keterangan dari pada saksi.
Apabila dari hasil identifikasi telah selesai, penyidik akan segera memburu pelaku untuk segera diproses dan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penipuan QRIS kotak amal.
"Pelaku kami dalami sampai saat ini masih kami profiling mohon doanya dalam waktu dekat bisa kita identifikasi dan kita lakukan penetapan terhadap tersangka," jelasnya.
Pakai Nama Restorasi Masjid
Sebelumnya, Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra menyebut kalau kejadian viral barcode Qris palsu itu sempat terpasang di salah satu masjid di Kalibata. Namun saat ini telah dibersihkan pengurus masjid.
"Iya betul di Pancoran ada kejadian di Kalibata City. Iya betul memang ada, sudah komunikasi ke pengurus masjid. Kalau Qris yang menempel sudah dihilangkan, yang memang tidak sesuai," kata Panji saat dihubungi, Senin (10/4).
Walau sudah dibersihkan, namun Panji mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan atas kasus penipuan ini. Salah satunya, mengungkap nama akun Qris yang dipakai pelaku yakni 'Restorasi Masjid'.
"Sudah dibersihkan sudah dikletekin. Mengatasnamakan restorasi masjid. Ada di beberapa tempat juga, dimana lagi tuh ada di Kebayoran Lama," kata dia.
Panji pun membenarkan selain di Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran. Kejadian penipuan memakai barcode Qris ini juga terjadi ditempat lain, Masjid Nurul Iman, Blok M Square diduga dengan modus yang sama.
"Sama kayaknya modusnya. Tapi sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan si bang," ujarnya.
Modus Penipuan
Adapun, modus penipuan memakai scan qris pada kotak amal ramai menjadi perhatian usai diunggah akun instagram @jakartakota_. Modus ini dilakukan dengan mengganti barcode yang terpasang dalam kotak amal oleh pelaku.
"Waspada 'scab qris palsu' di kotak amal, gunakan uang tunai jika ragu saat hendak shodaqoh. Dan juga pindah ke masjid Kalibata menempelkan Qris juga," tulis keterangan video tersebut.
Sementara dari rekaman video CCTV, terekam seorang pria gempal memakai kemeja turut memasang barcode QRIS di beberapa kotak amal. Dari keterangan waktu CCTC, kejadian itu tertulis terjadi sekitar awal bulan April.
(mdk/ray)