Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban
Polda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Mereka sempat pergi ke suatu tempat di Jakarta Barat.
Kasus Petugas Imigrasi Jatuh dari Apartemen, WN Korea dan Korban Sempat Pergi dengan Korban
Polda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian warga negara Korea berinisial KH yang terseret dalam kasus tersebut sebelumnya sempat pergi ke suatu tempat di Jakarta Barat.
- Saling Kenal, Petugas Imigrasi Tewas Jatuh dari Apartemen di Tangerang Tak Sedang Bertugas saat Temui WN Korea
- Identitas WN Korea yang Diduga Terkait Tewasnya Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19
- Kronologi Pegawai Imigrasi Terjatuh dari Lantai 19 Apartemen Berujung Penangkapan WN Korsel
- Kronologi WN Korea Ditangkap Buntut Petugas Imigrasi Tewas Terjatuh dari Apartemen di Tangerang
Mereka pergi berempat, salah satunya bersama korban. Polisi masih mendalami apa motif KH pergi dengan korban sebelum kejadian tersebut.
"Pergi ke sebuah tempat di Jakarta Barat. Untuk kegiatannya masih didalami," ujar AKBP Samian, saat dihubungi (6/11).
"Berempat, salah satunya dengan korban," kata Samian.
Saat ini, sebanyak 15 saksi diperiksa polisi. Menurut Samian, saksi-saksi tersebut bisa menambah keterangan. Adapun, salah satu saksi berada di sekitar wilayah penghuninya.
"Sekarang 15 saksi, saksi yang bisa menambah keterangan. Penambahan saksi salah satunya penghuni yang ada di sekitar situ,"
ungkap AKBP Samian.
Diberitakan, seorang warga negara Korea berinisial KH terseret dalam kasus kematian pegawai Imigrasi Jakarta Barat.
Korban berinisial TFF atau TS terjatuh dari lantai 19 apartemen. Hasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
"Mereka sudah kenal cukup lama. Iya dari tahun 2022," kata AKBP Samian.
Adapula, jasad TFF pertama kali ditemukan oleh sekuriti apartemen pada pukul 03.00 WIB. Awalnya terdengar suara pecahan kaca. Sekuriti mencari sumber suara dan ternyata ditemukan jenazah yang teridentifikasi sebagai petugas imigrasi rumah tahanan detensi Kalideres Jakarta Barat.
Sekuriti bersama-sama pengelola apartemen kemudian mencoba mengetuk pintu kamar yang diduga menjadi tempat kejadian perkara awal. Namun, penghuni menolak sehingga dilakukan upaya paksa.