Kasus tewasnya prajurit TNI di Bali berawal dari saling pandang
Polisi menggelar rekontruksi penganiayaan berujung pembunuhan anggota TNI, Prada Yanuar Setiawan, di Polresta Denpasar, Selasa malam kemarin. Hasilnya, terungkap bagaimana awal kejadian pembunuhan tersebut.
Polisi menggelar rekontruksi penganiayaan berujung pembunuhan anggota TNI, Prada Yanuar Setiawan, di Polresta Denpasar, Selasa malam kemarin. Hasilnya, terungkap bagaimana awal kejadian pembunuhan tersebut.
Dalam rekontruksi diketahui korban dan rombongannya tiba di Jalan By Pas Nusa Dua, tidak begitu jauh dari SPBU. Mereka datang dari arah Kuta menuju Nusa Dua.
Sementara itu, pelaku RA (19) berboncengan dengan FR (22). Pelaku lainnya, CI (17) membonceng DKDA (16). Mereka menyalib korban. Saat itu, topi RA jatuh sehingga berhenti mendadak posisi motor menghalangi lajunya sepeda motor dikendarai Stefanus Iman membonceng Munajir. Posisi mereka berada di depan korban Yanuar Setiawan.
Rombongan korban juga berhenti mendadak agar tidak terjadi tabrakan. Saat itu, terjadi saling pandang antara para rombongan pelaku dan korban.
Para pelaku ini justru putar mengambil topi dari arah kiri dengan naik dari trotoar. Sambil saling pandang itu terjadi aksi saling gertak dan maki.
Melihat temannya balik arah mengambil topi, CI menurunkan kecepatan sambil menunggu. Saat itu saksi dan korban terus melaju dengan kecepatan rendah sambil menunggu temanya masih mengisi bahan bakar itu.
Tapi para pelaku ini mengejar korban dan dua temannya. Sampainya di lokasi kejadian, RA membonceng FR mendekati sepeda motor dikendarai Stefanus Iman dan Munajir, hingga berhenti.
Melihat temannya di pepet, korban Yanuar Setiawa berhenti di bagian belakang. Saat itu terjadi cekcok antara dua teman korban dan dua teman pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, digelarnya rekontruksi semalam agar membuat terang kasus tersebut. "Memang kami sengaja menggelar rekontruksi di sini tidak di TKP langsung karena untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Penganiayaan dan saat penusukan terhadap prajurit berpangkat prada itu terjadi saat adegan ke-22, dilakukan bocah berinisial DKDA (16).
Dikabarkan sebelumnya bahwa DKDA merupakan anak anggota dewan perwakilan rakyat daerah Bali. Percekcokan antara korban dan para tersangka ini dimulai adegan ke-18.
Dalam adegan ke-18, diketahui bahwa korban terlibat saling pandang dengan RA sembari memarkir dan turun sepeda motor. Setelah itu mereka terlibat berkelahi lalu korban memukul lebih dahulu kepala RA. Tidak terima akhirnya korban kena tendang bagian dada dan rahang dipukul.
Melihat perkelahian itu, FR turun dari sepeda motor dan memukul dagu kanan korban. Tidak hanya itu dia juga menendang perut korban.
Sedangkan adegan ke-20, pelaku utama DKDA turun dan mendorong korban sambil ancang-ancang mengambil pisau disisip pada pinggang dalam celah celananya.
Melihat pelaku mengeluarkan pisau, RA dan FR langsung naik ke atas motor diparkir di tengah jalan. CI, berstatus saksi ini mendekatkan motor ke arah posisi pelaku utama.
Pada adegan ke-22 saat korban hendak mengayunkan pukulan, pelaku langsung menusukkan pisau itu ke arah dada kanan korban. Melihat korban lemas, para tersangka langsung kabur. CI bonceng DKDA, lalu kabur ke arah Kuta. Sementara itu, dua pelaku masih di lokasi kejadian. Sedangkan pada adegan 24 hingga 26, saat RA dan FR meninggalkan lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto mengatakan, sejauh ini ada 26 adegan diperankan para tersangka. "Korban ditusuk pada adegan ke 22. Secara keseluruhan di TKP pertama ada 26 adegan," terang Kompol Aris.
Informasi dihimpun Polresta Denpasar diketahui pelaku utama merupakan putra anggota Dewan Provinsi Bali, ternyata pernah terlibat kasus penyerangan dan penusukan di wilayah hukum Denpasar. Namun, tidak sampai membuat korban meninggal. Bahkan tersangka masih ABG ini juga terlibat geng motor.
Baca juga:
Bawa motor standing depan markas Babinsa ditegur, Tamsir bunuh TNI
Cerita anak anggota DPRD jadi pelaku utama pembunuhan anggota TNI
Polisi tetapkan enam tersangka pembunuhan anggota TNI di Bali
Pelaku penikaman anggota TNI hingga tewas di Bali jadi delapan orang
-
Apa yang dilakukan Nia Ramadhani di Bali? Baru-baru ini, Nia Ramadhani melakukan perjalanan ke Bali untuk mengikuti acara half marathon di sebuah resor mewah.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa yang dilakukan Zahwa di Bali? Di sana, Zahwa terlihat sangat menikmati berbagai kegiatan.
-
Kenapa Upacara Tabur Bunga di Selat Bali dilakukan? “Upacara tabur bunga ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada kru KRI Nanggala 402,” kata Danlanal.
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Bagaimana cara membuat kerajinan dari tanah liat di Bali? Nggak hanya menggaet wisatawan lokal saja, pottery class juga begitu memikat traveler dari mancanegara. Salah satu rekomendasi yang bisa dicoba adalah Sari Api Ceramics Studio yang terletak di Ubud. Tempat ini menawarkan banyak studio yang dilengkapi dengan peralatan pottery lengkap.