Kasus TPPO di Lampung, Propam Dalami Keterlibatan Anggota Pamen Polisi
Penelusuran dilakukan guna memastikan keterkaitan AKBP L atas rumah yang disewakan kepada salah seorang tersangka TPPO untuk menampung 24 korban pekerja ilegal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Divisi Propam Polri dan Polda Lampung masih mendalami dugaan keterlibatan Perwira Menengah (Pamen) AKBP L di kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan Timur Tengah. Hal itu menyusul terkuaknya temuan rumah AKBP L yang dijadikan lokasi penampungan pekerja ilegal.
"Bidang Propam Polda Lampung sedang mendalami dan menelusuri apakah ada keterlibatannya atau tidak," kata Karopenmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, dikutip Selasa (13/6).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Dimana peristiwa polisi mengancam warga itu terjadi? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
Penelusuran dilakukan guna memastikan keterkaitan AKBP L atas rumah yang disewakan kepada salah seorang tersangka TPPO untuk menampung 24 korban pekerja ilegal dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Lebih lanjut, Ramadhan memastikan apabila nantinya ditemukan bukti keterlibatan antara AKBP L dengan para pelaku TPPO. Sosok perwira menengah itu akan langsung ditindak secara tegas.
"Kita pastikan bahwa komitmen pimpinan Polri, komitmen Kapolri, bila ada keterlibatan pasti akan ditindak tegas," tuturnya.
Sebelumnya, Sebanyak 24 korban TPPO asal NTB sempat ditampung di salah satu rumah milik anggota kepolisian Daerah Lampung. Rumah itu merupakan milik anggota polisi perwira menengah.
"Adanya 24 calon pekerja migran Indonesia asal NTB yang telah diamankan olah jajaran Polda Lampung, ini kaitannya masih dengan Satgas TPPO yang di transitkan atau ditampung di salah satu rumah yang informasinya merupakan rumah salah satu pamen Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Senin (12/6).
Ramadhan menyebut, rumah milik Perwira Menengah Polda Lampung itu sempat disewakan kepada salah satu tersangka TPPO. Dimana 24 korban TPPO yang ditampung niatnya akan di berangkatkan ke negara Timur Tengah.
"Yang jelas saat ini rumah itu diduga milik pamen Polda Lampung, yang disewakan kepada tersangka yang telah diamankan," ucap dia.
"Kemudian tersangkanya memanfaatkan rumah tersebut untuk menampung 24 calon pekerja migran yang akan bekerja di Timor Tengah yang ini semuanya perempuan," sambungnya.
Kendati demikian, Ramadhan masih enggan untuk membeberkan identitas dari Pamen polisi Riau itu. Namun ia menegaskan akan menindak bila ada anggota polri yang terlibat dengan kasus perdagangan orang.
Diketahui rumah anggota polisi Lampung yang terlibat dengan TPPO merupakan mantan Kapolres Lampung Utara. Rumah tersebut berlokasi di Perum Polri, Jalan Padat Karya, Gang H Anwar, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.
(mdk/fik)