![Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/21/1718950081824-vhpkn.jpeg)
Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa
Temuan LBH Padang, korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang melakukan patroli.
Temuan LBH Padang, korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang melakukan patroli.
Siswa kelas 1 SMP di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) bernama Afif Mualana (AM) usia 13 tahun ditemukan tewas di bawah jembatan Sunggai Batang Kuranji, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada 09 Juni 2024. Saat itu, tubuhnya dipenuhi luka lebam.
Hasil investigasi Lembaga Bantaun Hukum (LBH) Padang menduga korban meninggal dunia karena disiksa anggota polisi yang sedang melakukan patroli.
"Berdasarkan hasil investigasi LBH, kami melihat almarhum menjadi korban penyiksaan oleh kepolisian diduga dilakukan oleh anggota Sabhara Polda Sumbar," kata Direktur LBH Padang Indira Suryani, Kamis, (20/6).
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Andriasyah Putra mengatakan, kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
"Proses sedang berjalan di Polresta Padang dan masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi, termasuk teman korban yang berboncengan dengan Afif serta masyarakat," kata Kasat Reskrim kepada merdeka.com usai keluarga korban bersama kuasa hukum dari LBH Padang mendatangi Polresta Padang untuk meminta kejelasan dari kasus tersebut, Jummat, (21/6).
Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara. "Ini sedang kami komunikasikan agar hasilnya bisa segera keluar," tuturnya.
Terkait kemungkinan korban mengalami kekerasan dan penganiayaan oleh polisi sebelum ditemukan meninggal dunia, Dedy belum bisa menyimpulkan hal itu.
"Terkait dugaan ini kita belum bisa menyimpulkan karena proses penyelidikan dan hasil autopsinya belum keluar secara resmi. Lebih baik kita menunggu hasil pemeriksaan terlebih dahulu, kalau sudah jelas nanti kami sampaikan," sebutnya.
Namun demikian, Dedy menyebut anggota Sabhara Polda Sumatera Barat yang sedang bertugas pada saat kejadian sudah diperiksa pada Kamis (20/6) malam.
"Tadi malam, sebanyak 30 orang anggota Sabhara Polda Sumbar sudah diperiksa dari Unit Jatanras Polresta Padang. Hasil pemeriksaan penyidik kami saya belum baca," tuturnya.
Berdasarkan keterangan polisi yang bertugas malam itu, memang ada informasi akan terjadi tawuran di sekitar lokasi jasad korban ditemukan.
Bahkan salah satu remaja kedapatan membawa senjata tajam dan saat ini sedang diamankan di Polsek Kuranji.
"Tetapi pada saat diamankan tidak ada korban Afif Maulana," tuturnya.
Barang bukti yang diamankan yakni handphone dan motor korban serta baju korban.
"Baju korban dalam kondisi bersih dan tidak ada robek-robek," katanya.
Korban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.
Baca Selengkapnya39 Anggota Polresta Padang ikut diperiksa Propam Polda Sumbar untuk menyelidiki dugaan penyiksaan hingga korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaDugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal akibat menerima kekerasan dari senior di lingkungan kampus pada Jumat (3/5) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pelajar berinisial MH dan GB atau GE
Baca Selengkapnya