Kasus Viral Kekerasan Anggota TNI, Dandim Buleleng dan Warga Sidatapa Sepakat Damai
Insiden kekerasan yang terjadi di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, berujung damai. Kesepakatan itu dicapai setelah kepolisian memediasi pihak Kodim 1609/Buleleng dan warga.
Insiden kekerasan yang terjadi antara anggota Kodim 1609/Buleleng dengan warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, berujung damai. Kesepakatan itu dicapai setelah kepolisian memediasi kedua belah pihak.
"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian. Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," kata Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto, Selasa (24/8).
-
Siapa yang memviralkan video anggota Polantas di Bali? Viral Video Polantas di Bali Disuap USD100, Polisi Telusuri Bule Pengunggahnya Polda Bali menelusuri warga negara asing (WNA) atau turis mancanegara yang mengunggah video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
Dia menerangkan, laporan Dandim 1606/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto yang mengaku dipukul akan dicabut. "Laporan, apabila nanti perdamaian sudah ditandatangani akan dicabut oleh Bapak Dandim. (Ditandatangani) sesegera mungkin, sedang kita konsep," ujarnya.
"Kita konsep, iya intinya poin perdamaian, kita saling meminta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, ke depan tidak akan lagi terjadi perselisihan paham," ujarnya.
Andrianjuga menyatakan tidak ada permintaan khusus dari warga. Namun mereka berharap tes swab antigen agar disosialisasikan jauh-jauh hari.
"Tidak ada, cuma mereka minta kalau nanti ada lagi sosialisasi dengan Covid-19 itu, mereka intinya (meminta) lebih masif. Jadi, agar pada saat nanti ingin melakukan swab antigen lagi, tolong diberi tahu jauh-jauh hari. Tidak mendadak dan tidak dengan cara-cara upaya paksa," ujarnya.
Sementara itu, pengobatan warga akan ditanggung pihak Polres Buleleng, termasuk kerusakan rolling door toko. "Kami tanggung, Polres tanggung. Termasuk kerusakan, jadi ada toko, yang rusak, di video ada toko, jadi roling doornya itu rusak, langsung kami akan perbaiki, dibantu oleh Pemkab (Buleleng)," ujarnya.
Dia memaparkan, lima warga terluka dalam peristiwa itu. "Kalau tadi korban tidak sih luka tidak terlalu parah, itu ada lima (orang). Jadi, kena sikut sedikit, lecet sedikitlah. Iya (penyelidikan dihentikan) sementara diberikan keterangan yang mungkin kekurangan, nanti dari pihak Bapak Dandim akan mencabut laporan dengan surat pernyataan bermeterai. Intinya kita mengedepankan restoratif justice," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, sebuah video viral di media sosial yang menampilkan beberapa orang berseragam TNI yang memukul remaja. Peristiwa itu terjadi di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Pihak Kodim Buleleng menyatakan kedua remaja itu dihajar anggota TNI lantaran memukul kepala Dandim Buleleng dari belakang.
Baca juga:
VIDEO: Jerit Histeris Bu Lurah Diduga Dianiaya Anggota TNI, Denpom Turun Tangan
KemenkumHAM Sultra Periksa Sipir Terkait Dugaan Penganiayaan Napi
VIDEO: Kronologi Anggota TNI Hajar Warga Versi Dandim Buleleng Letkol Windra
Pengakuan Warga Dipukul TNI di Buleleng Bali dan Berniat Lapor ke Komnas HAM
Anggota TNI Ngamuk Aniaya Ibu Lurah, Bibir & Hidungnya Sampai Berdarah-darah
Dandim Buleleng Laporkan Kasus Pemukulan ke Polisi