Kawal Covid-19: Tracing-Testing di Surabaya Bisa Dicontoh Daerah Lain
tTotal keseluruhan data tes swab PCR secara kumulatif sampai dengan per 14 Februari 2021 mencapai 557,893 sampel.
Kawal COVID-19 berharap tracing dan testing yang sudah bagus dilakukan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dalam upaya memutus mata rantai virus corona bisa dicontoh oleh daerah lain.
Koordinator Data Kawal COVID-19 Ronald Bessie mengatakan selama ini penanganan yang dilakukan Satgas COVID-19 Surabaya melalui kebijakan tracing dan testing itu berdampak cukup besar dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
-
Dimana para ilmuwan mengambil inti es yang berisi virus purba? Pada 2015 tim peneliti internasional menjelajah ke Gletser Guliya yang terpencil di Dataran Tinggi Tibet di Himalaya untuk mengumpulkan inti es sepanjang ratusan meter.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Sampah apa yang membuat viral tumpukan sampah di Kota Baru Jogja? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
"Kemudahan masyarakat untuk memperoleh tes swab di puskesmas itu adalah upaya pemerintah yang sangat baik," katanya di Surabaya, Selasa (16/2). Dilansir Antara.
Ia menjelaskan dari 'tracing' yang dilakukan secara masif itu membuat pasien yang terpapar segera mendapatkan 'treatmen' yang tepat. Dari situ lah maka laju angka kematian pun ikut menurun seiring meningkatnya kasus pasien COVID-19 yang sembuh.
Hal itu dillihatnya dari data yang ditampilkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim maupun Pemkot Surabaya. Selain itu, ia memastikan bahwa masyarakat bersama-sama turun dan terlibat langsung dalam membantu pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut.
"Jumlah tes yang meningkat itu yang akan membatasi wabah dan penularan. Dampaknya juga dapat menurunkan angka kematian," ujarnya.
Tidak hanya itu, Bessie sapaan akrab Ronald Bessie ini menyebut bahwa kondisi Kota Pahlawan saat ini sudah jauh lebih baik dari hari ke hari. Namun begitu, ia meminta agar penanganan seperti saat ini secara konsisten dilakukan meskipun kondisinya sudah cukup baik.
Bahkan ia juga meminta kepada daerah-daerah sekitar Surabaya juga ikut melaksanakan upaya yang sama. Menurutnya, kota-kota atau daerah sekitar Surabaya juga menjadi faktor pendukung yang cukup penting pada keberhasilan penanganan.
Apalagi, kata dia, keberhasilan itu juga tidak lepas dari peran Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Surabaya. Dari situ lah kapasitas tes usap PCR meningkat. Ribuan tes disediakan bagi warga Surabaya maupun non-Surabaya yang datang dengan persyaratan.
"Lalu saya juga mendengar adanya swab hunter dan operasi yustisi. Itu juga yang menambah banyak dampak dan berefek pada jumlah kasus dan termasuk mengurangi angka kematian," katanya.
Ia juga berpesan agar tracing dan testing semacam ini juga dapat direplikasi di wilayah lain, khususnya daerah yang berada di sekitaran Surabaya tanpa menunggu ada pasien yang terkonfirmasi baru kemudian dilakukan treatmen.
"Nah peningkatan kapasitas ini tidak boleh disia-siakan. Harus menjadi bagian dalam penanganan pandemi. Karena testing dan tracing itu lah yang mengendalikan pandemi. Surabaya sangat mudah untuk testing," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita menambahkan, total keseluruhan data tes swab PCR secara kumulatif sampai dengan per 14 Februari 2021 mencapai 557,893 sampel.
Kemudian, untuk hasil tracing pada kontak erat per 14 Februari 2021 menunjukkan peningkatan 1.174 orang kontak erat. Oleh karena itu, secara kumulatif total tracing sanpai kemarin berjumlah 481,218 kontak erat.
"Untuk ratio tracing saat ini 1:23.27. Lalu teridentifikasi 11 klaster besar di Kota Pahlawan," katanya.
Baca juga:
Libur Imlek, Polda Metro Siapkan Contraflow & Swab Antigen Gratis di Ruas Tol
Modal Printer, Sekuriti RS di Samarinda Bikin Surat Bebas Covid-19 Palsu
Setnov dan Ratusan Napi Sukamiskin Jalani Tes Swab Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Video Orang Berjalan Seperti Penguin Karena Swab Anal, Ini Faktanya
20 Calon Penumpang Pesawat di Makassar Kedapatan Pakai Surat Swab Test PCR Palsu