Kawanan Pemotor Bawa Sajam Kejar dan Menyerang Sekelompok Pemuda di Kampung Bahari
Video aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Akibatnya, para pemuda di kampung Bahari itupun lantas lari kocar-kacir, menghindari serangan para pemotor yang memakai senjata tajam.
Kawanan Pemotor Bawa Sajam Kejar dan Menyerang Sekelompok Pemuda di Kampung Bahari
Video aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari di jalan Bahari IV, Tanjung Priok, Jakarta Utara Selasa (19/03) malam viral di media sosial.
- Detik-Detik Pemotor Nyaris Pindah Alam, Lambat Sedetik Saja Ketabrak Kereta Api
- Sungguh Tega Pemotor Turunkan Anak Kecil di Jalan lalu Paksa Pakai Kostum Badut, Diduga Orangtuanya
- Video Viral Begal di Pesisir Barat, Polisi: Itu Korban Laka Lantas
- Mobil Pajeronya Diserempet Truk Ugal-ugalan Hingga Lecet, Balasan Wanita Pemilik Mobil Bikin Geleng-geleng
Dikutip lewat unggahan akun @jakut.info, terekam sekelompok pemotor yang awalnya menyusuri gang perkampungan. Tiba-tiba, mereka berhenti lantas menyerang sejumlah pemuda.
“Dalam rekaman cctv terlihat sekelompok pemuda yang berjumlah 7 Motor yang membawa sajam datang dari arah pasar Warakas dan menghampiri kelompok remaja yang sedang berkumpul di TKP,” tulis akun tersebut.
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan membenarkan keributan terjadi sekitar pukul 23:04 WIB tadi malam. Namun, sampai saat ini masih dalam penyelidikan petugas.
“Benar ada kejadian keributan semalam, dalam penyelidikan kita,” kata Nazirwan saat dikonfirmasi, Rabu (20/3).
Nazirwan mengatakan korban dari penyerangan tersebut belum membuat laporan polisi (LP), karena ingin menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
“Untuk para pihak (permintaan orang tua korban) belum membuat laporan polisi dan perangkat lingkungan dalam hal ini RT minta agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan,” kata dia.
“(Namun) Masih pendalaman info awal, bahwa korban dan beberapa pelaku yang teridentifikasi merupakan tetangga dan teman sekolah korban,” tambahnya.
Nazirwan mengatakan keributan tidak sampai memakan korban jiwa. Hanya ada satu korban yang harus terkena sabetan sajam dan telah ditangani.
"Tidak ada barang yang hilang. Salah satunya ada yang luka dengan tiga jahitan," ucapnya.