Ini Cerita di Balik Video Viral 2 Perempuan Kendarai Motor ‘Nyasar’ ke Atap Rumah Warga
Kejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa.
Sebuah motor yang tengah dikendarai dua perempuan tiba-tiba 'terbang' ke salah satu atap rumah warga di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Ini Cerita di Balik Video Viral 2 Perempuan Kendarai Motor ‘Nyasar’ ke Atap Rumah Warga
Diduga motor yang digunakan untuk ngabuburit tersebut hilang kendali saat melewati lokasi kejadian.
Video detik-detik dua perempuan berikut motornya yang tersangkut di atap rumah warga viral di media sosial. Video yang berdurasi 12 detik itu pun memperlihatkan kondisi kedua rema berikut motor yang tersangkut.
Dalam video tersebut, salah seorang perempuan seperti terjepit duduk di atas jok motor. Sedangkan satunya lagi sudah bisa berdiri sambil melemparkan salah satu sandal ke jalan raya.
Terkait kejadian tersebut, Camat Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Dedi Mulyana kepada wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut di wilayahnya. Kepada wartawan ia mengatakan bahwa kecelakaan tunggal itu terjadi di Kampung Ciwangkid.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut melibatkan dua perempuan yang hendak ngabuburit namun kemudian motor yang digunakan hilang kendali dan terbang ke atap rumah milik warga.
Dedi mengatakan bahwa kedua perempuan itu tidak mengalami luka serius dalam kejadian tersebut. Keduanya hanya mengalami luka ringan akibat gesekan dengan bagian atap rumah.
“Warga yang mengetahui adanya kejadian itu langsung alri untuk menolong keduanya yang ada di atas genting kemudian menurunkannya. Diduga kejadian itu terjadi saat keduanya mau ngabuburit lalau di sekitar lokasi hilang kendali akibat rem blong dan langsung terbang,” kata Dedi kepada wartawan, Selasa (12.3).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa. Dari kabar yang beredar, kedua perempuan itu adalah pelajar salah satu sekolah dasar di kecamatan tersebut
Menurut Dedi, proses evakuasi korban dan kendaraan yang ada di atap rumah dilakukan secara gotong royong.
“Warga menyiapkan anak tangga agar korban bisa turun. Untuk evakuasi motor dilakukan menggunakan tambang dan diturunkan secara perlahan agar tidak menjadikan kendaraan itu makin rusak,” pungkasnya.