Kawanan Perampok Sekap Pembantu dan Bawa Kabur Harta Benda Senilai Rp500 Juta
Empat orang kawanan perampok di Makassar berhasil menggasak perhiasan dan sejumlah barang elektronik yang totalnya senilai Rp 500 juta milik Herman Sugianto, warga Jalan Johar, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu, (7/2).
Empat orang kawanan perampok di Makassar berhasil menggasak perhiasan dan sejumlah barang elektronik yang totalnya senilai Rp 500 juta milik Herman Sugianto, warga Jalan Johar, Kecamatan Ujung Pandang, Minggu, (7/2).
Aksi kawanan ini berlangsung mulus karena kepada asisten rumah tangga, mereka mengaku suruhan Herman Sugianto, pemilik rumah untuk mengambil barang. Asisten rumah tangga lalu diancam badik dan disekap. Lima hari kemudian setelah kejadian, dua dari lima kawanan itu diringkus polisi di dua lokasi berbeda.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana lokasi penemuan makam purba tersebut? Cova dels Xaragalls (Gua Jurang) adalah "tempat pemakaman kolektif".
-
Apa itu Pesut Mahakam? Pesut Mahakam merupakan satwa asli Indonesia yang berhabitat di Provinsi Kalimantan Timur.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, keduanya diringkus tim Jatanras Polrestabes Makassar dan Opsnal Sektor Ujung Pandang. Keduanya adalah Juli Ardiansyah (25) ditangkap di kompleks BTN Pao Pao, Kabupaten Gowa, dan Rahmat (23) ditangkap di Jalan Veteran.
"Pelakunya ada empat orang. Dua sudah ditangkap dan dua lagi masih DPO atas nama Iwan alias Colleng dan Ardi alias Usri. Satu orang lagi turut kita jadikan DPO atas nama Jannah, yang menadah barang-barang rampokan dari pelaku," kata Kompol Agus Khaerul.
Kawanan perampok ini mendatangi rumah korban dan mengaku ke asisten rumah tangga sebagai suruhan Herman pemilik rumah untuk mengambil barang. Asisten rumah tangga lalu membukakan pintu pagar besi sehingga kawanan ini bisa masuk. Asisten rumah tangga ini kemudian diancam badik dan disekap di satu kamar.
Satu brangkas berisi perhiasan emas berbentuk gelang, cincing dan anting, ponsel, tablet dan TV LCD mereka bawa kabur. Yang menurut pemilik rumah, Herman Sugianto, total nilai barang-barangnya itu Rp 500 juta.
"Oleh para pelaku, mereka berbagi hasil rampokan. Masing-masing menjualnya ada yang senilai Rp 2,3 juta dan Rp 11,3 juta. Diantara ponsel yang diambil, ada yang dijual dan ada yang mereka buang di kanal. Jannah salah seorang warga kita jadikan DPO. Dia adalah penadah ponsel merek Samsung yang dijual pelaku hanya seharga Rp 600 ribu," tutur Agus.
Dua pelaku yang berhasil diringkus, Juli Ardiansyah dan Rahmat, sempat berusaha melarikan diri saat dibawa berkeliling untuk lakukan pengembangan.
"Pelaku berusaha kabur dengan cara membenturkan kepala dan badannya di kepala dan badan petugas. Dilakukan tindakan terukur, kaki ditembak," beber Agus Khaerul.
Baca juga:
3 Perampok Bunuh Janda di Jombang, Kalung Emas yang Diambil Ternyata Imitasi
Pekerja Proyek di Tangerang Nekat Rampok Rumah Bidan untuk Beli Sabu
Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Perampokan di SPBU Benoa Bali
SPBU di Benoa Bali Kembali Dirampok, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 10 Juta
Beli Bubur untuk Pelanggan, Pengemudi Ojek Online Dihipnotis dan Motor Dibawa Kabur
Modal Pistol Korek, Perampok Gasak Uang Rp36 Juta di Minimarket Ciputat Tangsel