Kebakaran kantor BPPT Kota Bekasi diduga akibat korsleting listrik
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan kebakaran kantor BPPT di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, diduga akibat korsleting listik. Namun, untuk memastikan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke Polresta Bekasi Kota.
Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, mengatakan kebakaran kantor BPPT di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, diduga akibat korsleting listik. Namun, untuk memastikan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus itu ke Polresta Bekasi Kota.
Rayendra mengatakan, dugaan itu mengacu pada penyebab kebakaran kantor Sekda di Plasa Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan pada April 2015 lalu. Pihak Pusat Laboratorium Forensik Polri menyimpulkan adanya korsleting listrik dalam kebakaran di kantornya tersebut.
"Ada korsleting listrik pada stop kontak, kemudian meleleh lalu menjalar ke bawah dan membakar seluruh ruangan," kata Rayendra, Selasa (27/9).
Menurut dia, korsleting listrik terjadi karena instalasi listrik pada bangunan lama didesain menyesuaikan kebutuhan ketika itu. Di mana pada waktu itu, kantor pemerintahan tak banyak menggunakan perlengkapan elektronik.
"Sekarang beban kebutuhan listrik cukup banyak. Kita ketahui semua perkantoran ada banyak komputer, pendingin ruangan, dan lainnya. Sehingga, banyak instalasi listrik ditambahkan," kata dia.
Berbeda dengan bangunan baru saat ini. Kebutuhan instalasi listrik dibuat menyesuaikan, sehingga lebih tertata rapih agar terhindar dari korsleting listrik. Karena itu, pada sejumlah bangunan lama ia meminta agar penggunaan instalasi listrik lebih rapih dan tertata lagi, sehingga terhindar dari korsleting listrik.
Kantor BPPT Kota Bekasi di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Timur, ludes dilalap api pada Selasa (27/9) sekitar pukul 08.15 WIB. Api pertama kali muncul di bagian arsip tempat penyimpanan berkas, kemudian menjalar ke lantai dua dan tiga. Api baru padam tiga jam kemudian dengan 10 armada pemadam kebakaran. Akibat dari kejadian itu, ratusan ribu dokumen berbagai perizinan ludes terbakar.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Baca juga:
Kantor BPPT Bekasi terbakar, banyak dokumen perizinan hangus
Kantor BPPT terbakar, pelayanan perizinan Bekasi lumpuh
Kebakaran kantor BPPT Bekasi, ratusan ribu dokumen perizinan ludes