Kebakaran TPST Bantargebang kali ini terbesar dalam sejarah
Kebakaran sudah berlangsung empat hari sejak Jumat lalu dan diperkirakan akan berlangsung sepekan ke depan.
Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hingga hari keempat masih juga belum padam. Kebakaran kali ini, merupakan yang ke tiga selama 15 tahun terakhir, dan butuh waktu lama untuk memadamkannya.
"Kami fokus pada bara api di dalam tumpukan sampah. Karena yang sulit dipadamkan di dalam," kata petugas pemadam kebakaran, Amir di TPST Bantargebang, Senin (14/9).
Dia pesimistis kebakaran di TPST tersebut bisa dipadamkan sepekan ke depan. Menurut dia, kesulitan petugas memadamkan api lantaran sumber air yang sedikit. Petugas harus bolak-balik ke sumber air yang cukup jauh yaitu di Kalimalang dan Kali Cikeas.
"Selain itu medannya juga sulit, karena kami harus naik ke gunung sampah. Dan melakukan penggalian agar air bisa meresap ke dalam," katanya.
Dirut PT Godang Tua Jaya, Rekson Sitorus, mengatakan bahwa kebakaran ini merupakan terbesar sepanjang sejarah. Ia mencatat sebelumnya TPST mengalami dua kali kebakaran yaitu tahun 1999 dan 2008 sebelum dikelola oleh PT Godang Tua Jaya.
"Penyebabnya sama seperti kebakaran sekarang, yaitu akibat kemarau panjang. Waktu itu butuh waktu sebulan hingga benar-benar padam. Tapi, kali ini saya yakin seminggu lagi sudah padam semua," katanya.
Menurut dia, akibat cuaca yang cukup panas, mengakibatkan rumput yang tumbuh di gunungan sampah menjadi mengering. Sehingga mudah terbakar akibat terkena panas. "Cepat membesar karena ada sisa gas metana dari dalam badan sampah," katanya.
Menurut dia, sejak Jumat lalu hingga saat ini, luas kebakaran mencapai delapan hektar. Antara lain di zona kepala burung tiga hektar, dan zona tiga seluas lima hektar.
"Awalnya hanya di zona kepala burung, tapi meluas akibat api terbawa angin puting beliung. Padahal jarak antara zona kepala burung dan zona empat sekitar 20 meter," katanya.
Baca juga:
Imbas kebakaran di TPST Bantargebang, 100 bocah sempat diungsikan
Kebakaran di TPST Bantargebang diduga berasal dari gas metana
Kebakaran di TPST Bantargebang belum bisa dipadamkan
Polisi mintai keterangan pemilik soal terbakarnya gudang plastik
Gudang plastik di Rawabuaya terbakar, 15 pemadam diterjunkan
Sabtu malam, si jago merah melalap pabrik di Tangerang
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan Bekasem diproses? Didiamkan selama Dua Bulan Menurut abdi dalem, proses pengawetan ikan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan di ruangan Pungkuran Dalem Arum Keraton Kasepuhan.