Kecelakaan bus di Sukabumi, keluarga korban meninggal dapat santunan Rp 50 juta
Puluhan korban kecelakaan maut di Jalur Cikidang, Sukabumi sudah diberi santunan dari Jasa Raharja. Sementara, korban yang mengalami luka-luka sudah dipindahkan ke rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal para korban.
Puluhan korban kecelakaan maut di Jalur Cikidang, Sukabumi sudah diberi santunan dari Jasa Raharja. Sementara, korban yang mengalami luka-luka sudah dipindahkan ke rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal para korban.
"Korban meninggal dunia sudah menerima santunan dari Jasa Raharja. Diberikan ke pihak keluarga. Masing-masing Rp 50 juta," kata Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dedi Taufik saat dihubungi, Senin (10/9).
-
Di mana kecelakaan kereta api di Bandung itu terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Kapan kecelakaan kereta api di Rancaekek, Bandung terjadi? Pada 29 Maret 1924, sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Rancaekek, Bandung.
-
Apa yang terjadi pada kereta api dari Surabaya di Rancaekek, Bandung? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Kapan kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5).
14 korban lain yang mengalami luka berat sudah dipindahkan dari RSUD Palabuhanratu ke rumah sakit di daerah masing-masing. Dua korban yang mengalami luka ringan pun sudah kembali ke rumahnya.
Bus masuk jurang sedalam 25 meter itu membawa rombongan karya PT Catur Putra Raya Bogor sebanyak 31 orang. Mereka berencana mengadakan kegiatan gathering kantor di kawasan Cikadang.
Sementara itu, Polda Jabar mengaku akan terus melakukan penyelidikan terkait kecelakaan bus tersebut. Salah satunya melibatkan Agen Pemegang Merek (APM) untuk mengetahui fungsi dari kendaraan tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, bahwa bus yang masuk jurang adalah bus sewaan dan penumpangnya melebihi batas. Saat ini, sopir bus yang sudah diamankan belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Kita akan kembangkan orang yang selamat ini apakah dia kernet atau pengemudinya. Kita akan, konfrontir dengan penumpang yang selamat," jelasnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Agung mengakui bahwa untuk melewati jalur Cikidang Pelabuhan Ratu, membutuhkan keahlian pengemudi yang handal. Namun ia akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan untuk menambah kelengkapan jalan di sana.
"Saya sudah ke Dinas Perhubungan supaya nanti, minimal menambahkan jumlah rambu-rambu dan diberikan tanda rawan kecelakaan," ungkapnya.
Baca juga:
Polri: Jalur maut di Sukabumi tak direkomendasikan dilalui bus
Kecelakaan bus di Cikidang, JK salahkan pengelola dan otoritas perhubungan
Kernet bus yang jatuh ke jurang Cikidang ditemukan selamat tapi penuh luka
Banyak besi pembatas jalan di lokasi kecelakaan maut Sukabumi yang dicuri
Polisi belum tentukan tersangka kecelakaan bus yang tewaskan 21 orang di Cikidang
Usai kecelakaan maut, polisi temukan puluhan bus bermasalah di Tol Ciawi