Kecewa tak datang perpisahan, Vicky hajar ketua geng sekolahnya
Vicky mengatakan dirinya tega menganiaya korban karena rasa kecewa dan sakit hati. Korban, yang dikenal sebagai ketua geng di salah satu sekolah di Pakem ternyata tak hadir di acara itu. "Saat perpisahan dia tidak datang. Padahal semasa menjadi ketua geng dia suka nyuruh-nyuruh. Kalau nongkrong enggak datang dimarahi"
Gara-gara kecewa tak datang saat acara perpisahan, seorang pelajar bernama Vicky Ahmad (18) warga Kecamatan Seyegan, Sleman menghajar ketua gengnya di sekolah. Akibatnya, korban bernama Muhammad Deva (16) warga Sleman mengalami luka-luka karena mendapatkan bogem mentah dari Vicky.
Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno, menerangkan penganiayaan terjadi pada 16 September 2018 yang lalu. Saat itu, kata Sudarno, pelaku mendatangi korban di rumahnya.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo di sekolah? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan "Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta," tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan di sekolah? Korban diduga telah melakukan pelecehan terhadap para siswi di sekolah.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
"Keduanya sempat saling bercanda. Namun tiba-tiba pelaku menyerang korban. Akibat serangan itu korban mengalami luka di bagian mata, telinga dan badan," ujar Sudarno, Selasa (2/10).
Sudarno menerangkan, serangan terhadap korban mengakibatkan luka. Luka ini, lanjut Sudarno, berimbas pada korban yang aktivitas hariannya mengalami gangguan.
Sementara menurut Vicky, dirinya tega menganiaya korban karena rasa kecewa dan sakit hati. Korban, yang dikenal sebagai ketua geng di salah satu sekolah di Pakem ternyata tak hadir di acara itu.
"Dia (korban) itu ketua gengnya. Saya anggotanya. Saat perpisahan dia tidak datang. Padahal semasa menjadi ketua geng dia suka nyuruh-nyuruh. Kalau nongkrong enggak datang dimarahi. Eh, saat perpisahan malah dia yang enggak dateng," cerita Vicky.
Vicky menjelaskan kedatangannya ke rumah korban untuk menanyakan alasannya tak datang ke acara perpisahan. Saat ditanya alasannya oleh pelaku, pertanyaan itu tak ditanggapi oleh korban.
"Saya tanya kenapa dia tidak datang. Tapi jawabannya tidak sesuai dan muter-muter. Saya pun kesal dengar jawabannya," tutup Vicky.
Atas perbuatannya menganiaya korban, Vicky diancam dengan Pasal 351. Ancaman hukumannya 5 tahun penjara.
Baca juga:
Sandiaga sebut Ratna Sarumpaet diancam tak ceritakan kondisinya ke orang lain
Polisi tangkap penganiaya bocah 5 tahun di Bekasi
PSI minta Ratna Sarumpaet lapor polisi agar kasus penganiayaan tak dipolitisasi
Dijenguk Fadli Zon, begini kondisi Ratna Sarumpaet
Timses Jokowi minta polisi usut tuntas kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet
Ratna Sarumpaet dipukuli, Gerindra minta polisi bertindak tak pandang bulu
Mabes Polri sarankan Ratna Sarumpaet lapor soal dugaan penganiayaan