Keindahan Desa Panglipuran Bali yang disebut terbersih di dunia
Saat ini minimal jumlah wisatawan datang ke Desa Panglipuran per hari mencapai 300 orang.
Sudah sejak lama Desa Panglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, menjadi wilayah percontohan. Masyarakat di sana masih mempertahankan arsitektur sistem bangunan adat Bali, hingga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia.
Di desa ini terdapat tidak lebih dari 20 kepala keluarga (KK). Namun, hampir setiap hari selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Para wisatawan bahkan diperbolehkan masuk ke dalam pekarangan rumah warga.
Berada di desa ini jauh dari kebisingan. Udaranya sejuk serta pemandangan alam hutan bambu menambah suasana asri.
Hanya membutuhkan waktu dua jam dari Bandara Internasional Ngurah Rai menggunakan kendaraan melalui jalur Gianyar. Namun biasanya, bagi wisatawan lebih memilih jalur Tampaksiring-Kintamani-Panglipuran.
Bendesa Adat Panglipuran, I Wayan Supat, mengaku kaget disebut sebagai desa paling bersih di dunia. Padahal kebersihan merupakan budaya diterapkan sejak dahulu.
"Sekarang ini desa kami ini menjadi obyek perbincangan di media mainstream, media sosial, para wisatawan. Bahkan saat dijuluki sebagai salah satu desa terbersih di dunia. Sebenarnya menjaga kebersihan itu sudah menjadi spirit hidup di Desa Adat kami ini. Warga tidak heran mungkin tidak tau atas julukan itu," kata Supat, Rabu (14/9).
Ada konsep Tri Hita Karana harus mereka terapkan. Ini sudah disepakati sejak tahun 1960 hingga 1970. "Zaman itu nenek moyang kami tidak pernah berpikir soal Desa Adat Panglipuran yang tenar seperti sekarang ini. Yang ada waktu itu adalah membangun desanya sesuai konsep Tri Hita Karana secara murni dan konsekuen. Soal dampaknya sekarang menjadi desa wisata, itu adalah buah manis dari komitmen dan kegigihan para leluhur dan terus dipertahankan oleh anak cucunya sampai sekarang ini," ujarnya.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kenapa Desa Wisata Batulayang terpilih mewakili Indonesia? Alasan dipilihnya Desa Wisata Batulayang Disampaikan Yogi, terdapat dua hal penting yang dimiliki Desa Wisata Batulayang, sehingga bisa mewakili ajang Best Tourism Village. Pertama, desa itu pernah mendapat penghargaan Indonesia Nasionalisme Award. Kedua, juga memiliki sertifikat desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf RI.
Filosofi Tri Hita Karana itu menjadi panduan, tolok ukur, acuan bagi seluruh aktivitas masyarakat di Panglipuran. Bagaimana warga membangun keharmonisan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesamanya.
"Sebenarnya di Bali ini, semua desa adat menerapkan konsep itu. Namun dalam implementasinya tidak sekonsisten seperti di Desa Panglipuran," ungkapnya.
"Kalau ingin melihat konsep rumah tradisional yang sesuai dengan landasan Tri HIta Karana, kunjungi desa Panglipuran kami. Dalam satu pekarangan tertata posisinya sesuai adat rumah Bali yang seharusnya," tambahnya.
Meski sekarang menjadi desa terbersih di dunia, namun wilayah Panglipuran pernah gagal dalam lomba kebersihan pada era 90an. "Bahkan seluruh desa di Kabupaten Bangli tidak juara. Tetapi entah kenapa, yang mencuat ke permukaan, Desa Panglipuran menjadi yang terbaik terutama oleh para awak media. Jadilah kami seperti sekarang ini," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali, AA Gede Juniartha Putra, mengungkapkan saat ini minimal jumlah wisatawan datang ke Desa Panglipuran per hari mencapai 300 orang.
"Tinggal dikalikan 360 hari pertahun, itu hari normal. Kalau dalam kondisi hari raya, jumlahnya bisa mencapai 1500 orang saat hari raya yang bersangkutan atau hari liburan," terang Juniartha.