Kejagung dukung gembong narkoba dijebloskan ke sel khusus
"Kasus Fredy Budiman masih bisa mengendalikan peredaran narkotika secara ilegal dari dalam penjara bisa dihindari."
Kejaksaan Agung mendukung usulan adanya lapas khusus buat terpidana narkoba. Langkah ini bisa membuat para gembong narkoba tak leluasa lagi mengendalikan bisnis haramnya.
"Baguslah. Idealnya kan memang seperti itu," ujar Kapuspenkum Kejagung, Tony Spontana di kantornya, Jalan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Setalan, Kamis (7/5).
Seperti diketahui, banyak sekali bandar dari balik penjara tetap mengedarkan narkoba. Bahkan tak jarang mereka juga bermain mata dengan petugas di lapas.
Salah satu yang bikin heboh adalah Fredy Budiman. Saat berada di Rutan Cipinang dia memiliki ruangan khusus untuk bercinta dan mengkonsumsi narkoba.
"Sehingga kasus-kasus seperti Fredy Budiman, Silvester yang masih bisa mengendalikan peredaran narkotika secara ilegal dari dalam penjara bisa dihindari. Kita mendukung sepenuhnya," tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Yasonna Laoly mengusulkan pembentukan lapas khusus buat terpidana narkoba yang terindikasi kerap mengendalikan jaringan narkoba dari dalam lapas. Lapas khusus ini dinilainya perlu untuk menghadapi jaringan narkoba yang semakin eksis di dalam lapas.
"Kita sepakati bandar-bandar narkoba yang terindikasi punya jaringan-jaringan itu, semuanya yang hukuman-hukuman maksimal pengedar, kita akan tempatkan di tiga atau empat lapas secara khusus, dengan maksimum security," kata Yasonna Laoly, usai melakukan rapat bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri, di Kantor BNN Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/5).
Baca juga:
Kejagung hanya izinkan Mary Jane bersaksi via video confrence 1 kali
Kebijakan Jokowi koordinasikan KPK-Kejagung-Polri perlu diformalkan
'Satgas antikorupsi dibentuk agar penanganan kasus tak tabrakan'
Dua bandar diringkus, 4 kilogram ganja kering disita
Sebelum jatuh dari lantai 6, Adelia mondar-mandir di kamar hotel
Jackie Chan luncurkan aplikasi game anti-narkoba
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.