Kekayaan Akil Mochtar yang mencengangkan
KPK terus menyisir sejumlah barang bukti yang terkait dengan mantan politikus Partai Golkar ini.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan mantan Ketua Akil Mochtar saat akan menerima uang suap dari pengusaha berinisial CN bersama politikus Partai Golkar Chairun Nisa . Penangkapan ini mengejutkan banyak pihak, apalagi Mahkamah Konstitusi merupakan satu-satunya lembaga yang menangani sengketa pilkada.
Selama menjalani pemeriksaan, Akil tidak pernah mengakui perbuatannya menerima uang suap dari sejumlah pihak yang bersengketa. Meski demikian, KPK tidak tinggal diam, mereka terus bergerak cepat menyisir sejumlah barang bukti yang terkait dengan mantan politikus Partai Golkar ini.
Hanya berselang beberapa minggu setelah penangkapannya, KPK mendapati sejumlah tempat, barang maupun tanah yang diduga berhubungan dengan Tindak Pidana Pencucian uang (TPPU). Temuan ini membuat KPK mengganti tuntutannya dari kasus suap menjadi TPPU.
Tak hanya itu, KPK juga melakukan penyitaan terhadap benda-benda milik Akil karena diduga terkait dengan kasus yang dihadapinya. Hasilnya cukup mencengangkan, sebab itulah kekayaan yang dimiliki Akil selama ini.
Berikut kekayaan Akil Mochtar yang berhasil diungkap KPK:
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Nawawi Pomolango dilantik sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Apa saja kecabangan yang ada di Akmil? Beberapa kecabangan di Akmil antara lain infanteri, kavaleri, artileri medan, artileri pertahanan udara, korps penerbang, dan zeni.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Tanah 12,6 ribu meter persegi di Singkawang
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebidang tanah seluas 12,6 ribu meter persegi di Singkawang Selatan, Kalimantan Barat. Tanah yang disita tersebut merupakan sebuah sawah.
"Penyidik KPK kemarin malam melakukan penyitaan terkait aset yang diduga berkaitan dengan tersangka AM, di Desa Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, Kalimantan Barat," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi , dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (13/12).
Menurut Johan, sawah yang disita itu memiliki luas 12.600 meter persegi. Dia menambahkan, tanah sawah itu juga terkait dengan salah satu saksi dalam perkara Akil, yakni Mochtar Ependy.
"Tetapi tanah sawah itu bukan atas nama Mochtar Ependy. Saya belum dapat informasinya atas nama siapa," ujar Johan.
31 Unit mobil
KPK melakukan penyitaan terhadap 31 mobil mewah yang diduga terkait Akil Mochtar. 26 di antaranya diduga terkait dengan orang dekatnya, Muchtar Effendi.
Kendaraan-kendaraan ini disita KPK dari Cempaka Putih, Jakarta, Depok, dan sebuah tempat yang mirip showroom mobil di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Ada juga mobil yang diatasnamakan istri Akil, Ratu Rita.
Kebun Mahoni di Sukabumi
KPK sempat melakukan penyitaan terhadap kebun mahoni seluas 6 ribu meter persegi di Desa Cimuleuk, Waluran, Sukabumi, Jawa Barat. Diduga, kebun tersebut merupakan hasil korupsi dan pencucian uang yang dilakukan oleh Akil Mochtar.
"Diduga kebun ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dan TPPU (tindak pidana pencucian uang) AM (Akil Mochtar)," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Senin (9/12).
Meski demikian, Johan Budi mengaku tidak mengetahui siapa yang memiliki kebun tersebut. Untuk menyisirnya, tim penyidik KPK sempat bertahan di lokasi untuk mencari nama pemiliknya.
Surat berharga dan uang senilai Rp 101,9 miliar
Demi mencari bukti-bukti hasil korupsi dan pencucian uang yang dilakukan Akil Mochtar, tim penyidik KPK menggeledah rumah pribadinya di kompleks Perumahan Liga Mas, Jalan Pancoran Indah III, Jakarta Selatan. Hasilnya, KPK menyita surat berharga yang ditaksir senilai Rp 2 miliar.
Penyitaan juga dilakukan terhadap uang yang tersimpan di dalam rekening CV Ratu Samagat. Diduga, uang tersebut senilai lebih dari Rp 101,9 miliar.
Rumah dan mobil mewah
Penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Akil Mochtar di Perumahan Liga Mas, Jalan Pancoran Indah III, Jakarta Selatan, Tak hanya menggeledah, KPK juga menyita rumah tersebut karena diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi sengketa Pilkada dan pencucian uang yang menjeratnya.
Tiga mobil mewah berjenis Mercy S350, Audi Q5, dan Crown Athlete juga ikut disita saat terparkir di halaman rumahnya. Salah satu mobil yang disita berjenis Mercy atas nama anggota Staf Bagian Perlengkapan Mahkamah Konstitusi, Daryono, yang juga merangkap sopir Akil.
Tak berhenti di sana, KPK juga menyita sebuah rumah dan tanah di Desa Karang Duwur, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah. Rumah yang disita itu atas nama Muchtar Ependy, orang yang disebut sebagai operator suap Akil.
Baca juga:
Gubernur Sumsel pusing bupati dan wali kotanya terjerat korupsi
Diduga terkait cuci uang Akil Mochtar, KPK sita sawah di Kalbar
KPK gerah dengan pernyataan Hamdan Zoelva
Di MK, Hamdan irit bicara soal pemeriksaannya di KPK
Demi bantu KPK, Hamdan langgar Undang-undang