Kelakuan-kelakuan orang mabuk bikin onar dan meresahkan
Beberapa orang yang terpengaruh alkohol kerap berbuat meresahkan atau tindak kriminal.
Mabuk-mabukkan tentu saja suatu hal yang dilarang. Selain dilarang agama Islam, efek mabuk-mabukkan bisa berdampak negatif.
Beberapa orang yang terpengaruh alkohol kerap berbuat meresahkan atau tindak kriminal. Tentu saja jika sudah seperti itu orang lain yang merasa rugi.
Banyak warga yang geram dengan ulah orang mabuk. Tak jarang bogem mentah diberi warga ke orang mabuk yang buat onar.
Berikut kelakuan-kelakuan orang mabuk bikin onar dan meresahkan seperti dirangkum merdeka.com:
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Saipul Jamil ditangkap polisi di Jelambar, Jakarta Barat? Saipul Jamil pernah terjerat kasus narkoba dan diamankan oleh Polsek Tambora di kawasan Jelambar, Jakarta Barat.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Pria mabuk dihajar usai naik motor dan geber-geber saat orang ibadah
Kepolisian Sub Sektor Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali mengamankan seorang pemuda berinisial ND yang mabuk hingga akhirnya dianiaya warga satu kampung di wilayah itu. ND (26) asal Kelurahan Kampung Anyar Singaraja dianiaya warga sekampung saat menjelang malam pergantian tahun, Kamis (31/12) pukul 19.30 Wita.
"Akibatnya pengangguran ini menderita luka memar pipi kanan dan bibir berdarah akibat dipukuli warga," kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Nyoman Suarnata di Singaraja, seperti dilansir Antara, Jumat (1/1).
Dia menjelaskan, saat itu, ND seorang diri mengendarai sepeda motor berknalpot terbuka melintas di Jalan Manggis, Kelurahan Kampung Kajanan, Singaraja. "Ia mengendarai sepeda motor sambil sedikit bising dan membunyikan klakson berulang kali saat ada warga yang dianggap menghalangi jalannya.
Dikatakan suara bising dari knalpot terbuka dan klakson sepeda motor yang dikendarainya dinilai mengganggu kenyamanan warga sekitar jalan itu. Terlebih ketika itu sebagian warga sedang sembahyang di tempat ibadah.
Ia menambahkan, warga yang merasa jengkel dengan sikap ND mendatangi pria itu. Mereka pun memarahinya dan memukulinya. Beruntung tidak berselang lama sejumlah polisi dari Polsek Kota Singara datang untuk melerai keributan itu. ND pun segera diamankan ke polsek.
"Dia mengendarai motor Supra yang saringan knalpotnya terbuka, sehingga suaranya terdengar membisingkan, di samping itu korban membunyikan klakson beberapa kali dengan alasan banyak orang berjalan di jalan. Kebetulan saat itu juga ada persembahyangan," ujar Suarnata.
Diduga mengemudi mobil sambil mabuk, polisi tabrak pagar restoran
Diduga mengemudi mobil dalam kondisi mabuk, anggota polisi Brigpol JK menabrak pagar restoran. Pengemudi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka di wajah dan kaki.
Peristiwa itu terjadi saat mobil jenis Kijang Innova warna hitam nomor polisi B 8336 PT itu melaju dari arah Jalan A Rivai menuju arah Jalan Angkatan 45, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Jumat (23/10) pukul 15.00 WIB.
Tiba-tiba, mobil tersebut naik ke atas trotoar jalan. Tingginya kecepatan, membuat mobil tersebut menabrak pagar di depan restoran Taman Permata Indah. Mendengar suara tabrakan, membuat warga sekitar mendekati lokasi dan mengevakuasi pengemudinya keluar serta membawanya ke Rumah Sakit Siti Khadijah Palembang.
Kapospol 902 Polresta Palembang Aiptu Amdi menuturkan, Brigadir JK tidak mengalami luka serius. Hanya wajah dan kakinya yang terdapat luka lecet terkena pecahan kaca mobil.
"Sudah kita bawa ke rumah sakit. Pengemudinya memang anggota polisi yang bertugas di Mapolda Sumsel. Lagi tidak pakai seragam," ungkap Amdi.
Polisi belum bisa memastikan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk dugaan pengemudi itu dalam kondisi mabuk.
"Kita dengar begitu (mabuk) tapi belum tahu, apa mabuk atau tidak, masih kita selidiki," ujarnya.
Mabuk dan teriak-teriak minta PSK, dua mahasiswa dikeroyok warga
Dua mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Solo, Yessi Sawi (25) dan Henci Rumasoa (23) babak belur dihajar warga. Mereka diduga membuat onar di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kestalan, Banjarsari Solo, Senin (10/8) dini hari. Salah satu mahasiswa tergeletak usai mendapat bogem mentah warga, sedangkan satu mahasiswa lainnya berhasil melarikan diri.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah saksi menyebutkan, kedua mahasiswa, sempat melakukan perbuatan tak senonoh saat berada di Hotel Madu Asri dan di Hotel Karya Mulya. Di hotel yang tak jauh dari tempat prostitusi itu keduanya bahkan berteriak-teriak. Bahkan mereka berteriak minta disediakan pekerja seks komersial (PSK).
"Mereka berboncengan dengan sepeda motor AB 3702 FQ, mabuk dan berteriak-teriak minta disediakan PSK, sejak dari Hotel Madu Asri sampai Hotel Karya Mulya. Warga dan para penjaga hotel panik. Saat ditanya justru berbicara kasar," ujar Zaenal Sutarno (31), juru parkir setempat.
Zaenal yang tak terima dengan tindakan 2 pemuda tersebut bersama warga lainnya menghadang kedua mahasiswa. Hingga akhirnya pengeroyokan pun tak bisa dihindarkan. Satu mahasiswa bernama Yessi Sawi babak belur dan tergeletak, sedangkan mahasiswa lainnya melarikan diri.
Mabuk berat, anggota TNI lecehkan 4 rekan wanita di tempat karaoke
Seorang anggota TNI Angkatan Darat dari Rindam VII Wirabuana, Praka Willy atau yang akrab disapa Alex diduga melecehkan rekan wanitanya saat sedang berkaraoke di ruangan 215, Rumah Bernyanyi Keluarga Mamanyonya, Jl. Tumanurung, Gowa, Sulawesi Selatan. Aksi ini terjadi sekitar pukul 18.20 WIT, Minggu (6/9).
Salah satu perwira polisi di Sulawesi Selatan mengatakan, Alex tiba di lokasi kejadian bersama empat orang rekan wanitanya untuk berkaraoke. Mereka tiba dengan membawa minuman keras bermerek Topi Rioja sebanyak delapan botol.
"Tiba bersama empat orang rekan wanitanya mengunjungi TKP untuk berkaraoke," ujar pria yang dirahasiakan namanya ini, di Makassar, Minggu (6/9).
Setibanya di lokasi, mereka langsung berkaraoke. Selama lebih kurang satu jam nyanyi-nyanyi, Alex yang dalam keadaan mabuk memaksa rekan wanitanya untuk terus bernyanyi dan berusaha menciumnya. Merasa dilecehkan, empat rekannya tidak menerima perlakuan Alex dan berusaha melawan lalu menghindar.
Melihat empat rekan wanitanya melarikan diri dari ruangan karaoke, Alex kemudian berusaha mengejar. Karena dalam keadaan mabuk, Alex terjatuh lalu tak sadarkan diri.