Kelakuan memalukan anggota TNI main politik hingga berujung carok
Tiga orang menderita luka-luka akibat perkelahian carok tersebut.
Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri netral dalam Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. TNI-Polri seharusnya mengamankan penyelenggaran kampanye hingga hasil pemungutan suara.
Namun saat ini anggota TNI terlibat dalam politik praktis di Pamekasan, Jawa Timur. Dua anggota TNI Angkatan Udara Sertu Heri dan Serda Saiful Bahri memukul warga dalam Pilkades di Desa Teja Barat, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Keduanya menjadi pendukung salah satu calon.
Kejadian berawal, korban Rohemah tengah bersantai di rumahnya. Tiba-tiba datang rombongan warga yang dipimpin Sertu Heri menyeret korban ke luar rumah dan menuduh yang bersangkutan membeli suara warga.
"Rohemah merupakan pendukung calon kepala desa Misbuddalam, sedangkan oknum TNI Sertu Heri sebagai pendukung calon kepala desa yang bernama Misnadin," tutur Kapolsek Kota Pamekasan AKP Khairul Anwar seperti dilansir Antara di Pamekasan, Minggu (15/11).
Atas kejadian tersebut, anak Rohemah yakni Sulaiman berupaya membantu dengan mengambil celurit di dalam rumahnya. Belum sempat berbuat banyak, dia langsung dikeroyok warga yang dipimpin Sertu Heri.
"Saat itu, kami langsung bertindak dengan mengamankan Sulaiman ke Mapolsek," terang Khairul Anwar.
Tak hanya itu, kejadian serupa juga berada di Desa Larangan Tokol, Pamekasan. Anggota Marinir berinisial BP yang tak lain teman Peltu Marinir Abd Hamid bertarung sebagai calon kepala desa nomor urut 2.
Anggota Marinir berinisial BP disebut-sebut terlibat perkelahian dengan pendukung calon kades nomor empat Siswanto. Perkelahian dengan senjata tajam atau yang dikenal dengan istilah carok di Jawa Timur.
Tiga orang menderita luka-luka akibat perkelahian carok tersebut. Ketiga orang yang menjadi korban bernama Samsuri (38), Moh Edi Hariyanto (34) dan Sarullah (44).
Saat ini kasus perkelahian tersebut ditangani Polres Pamekasan. Dua mobil yang dikendarai pendukung calon kades nomor urut 2 diamankan polisi.
Selain mengamankan dua unit mobil, polisi juga menangkap seorang pendukung calon kades nomor urut 2 bernama Suparman. Barang bukti lain yang juga disita polisi berupa senjata tajam jenis celurit dan sebilah golok.
Sementara itu, Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi menyayangkan tindakan prajurit TNI yang terlibat secara langsung dalam proses politik di tingkat desa di Desa Teja Barat, Kecamatan Kota, Pamekasan. Dia meminta prajurit TNI tetap menjaga netralitas dan tidak menjadi pendukung salah satu pasangan calon.
"TNI harus netral dan menjadi pengayom semua kelompok masyarakat. Jika TNI berpihak, hal itu sama halnya dengan mengabaikan sikap netral, bahkan berpotensi memperkeruh situasi keamanan," ucapnya.
Anggota TNI yang terlibat dalam politik praktis di dua desa yang hendak menggelar pilkades itu, bukan dari Kodim 0826 Pamekasan. Mereka dari dari TNI AU Jakarta dan Marinir Surabaya.
Adanya kejadian tersebut, Kapolsek bersama camat, panitia pilkades dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), calon kepala desa Misnadin dan Misbahuddin menggelar musyawarah guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Baca juga:
Panglima TNI: Anggota saya tidak melawan saat disergap polisi
Truk Kostrad masuk jurang di Poso, empat prajurit tewas
Keseruan siswa SD naik tank Marinir
Berbagai atraksi ramaikan Dirgahayu ke-70 Korps Marinir
Rayakan hari jadi ke-70, Marinir TNI AL pamer kekuatan
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.