Kelaparan, pengungsi di Tol Tangerang Merak berebut makanan
Mereka memilih membangun tenda darurat di tol dan bertahan beberapa saat karena takut kebanjiran lagi.
Ribuan warga Serang yang jadi korban banjir masih bertahan di Tol Tangerang Merak. Saat bantuan nasi bungkus datang, mereka berebut saling dorong untuk mendapatkan jatah karena sudah tak sanggup menahan lapar.
"Ga kebagian udah habis, dari pagi keluarga juga belum pada makan," ujar Tarji salah satu pengungsi, saat ditemui di lokasi, Rabu (22/1).
Menurut Hanafi, relawan yang membagikan nasi bungkus, mengaku kesulitan saat proses penyaluran bantuan. Penyebabnya, pengungsi tidak dapat dikoordinir, jumlah nasi bungkus tak sebanding dengan pengungsi.
"Nasinya 800 bungkus, yang ngungsinya aja ada ribuan, ini makanan kurang, kita bingung baginya," ujar Hanafi.
Lokasi jembatan putus di Banten dipadati warga
Sementara di lokasi jembatan gantung putus, di Kampung Pasar lama, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang, Banten, sampai sore ini masih dipadati warga. Mereka penasaran ingin melihat langsung seperti apa kondisi jembatan sepanjang 60 meter pasca putus.
Mereka datang dari berbagai daerah di sekitaran Banten. Kehadiran mereka dimanfaatkan warga setempat membuat parkir dadakan di lahan sekitar, dengan tarif Rp 2.000 per sepeda motor.
"Datang sama keluarga, penasaran pengen lihat langsung. Soalnya baru liat dari berita aja," ujar Suherman warga Sempu, Kota Serang, yang ditemui di lokasi, Rabu (22/1).
Info yang diterima dari posko di sekitar jembatan, korban hanyut tercatat 106 orang. Sebanyak 69 orang warga Pekarungan dan 37 warga Lingkungan Pasar Lama. Seluruhnya kini sudah kembali ke rumah masing-masing.