Keliling ke Rumah Siswa, Kisah Perjuangan Guru Honorer di Perbatasan Jateng-Jatim
Puji Lestari (31) tampak bersemangat menyambangi anak-anak SD Negeri 2 Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora di rumahnya masing-masing.
Puji Lestari (31) tampak bersemangat menyambangi anak-anak SD Negeri 2 Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora di rumahnya masing-masing. Puji adalah seorang guru honorer di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur.
Kepada Liputan6.com, dia mengaku rela melakukan ini karena lembaga pendidikan khususnya di Blora melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan menerapkan metode home visit dari rumah ke rumah di tengah pandemi Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Meski pembelajaran seperti ini tidak maksimal, tapi komunikasi guru dengan peserta didik masih terjalin dengan baik," kata dia seperti dilansir Liputan6.com, Minggu (18/10).
Menurut Puji, saat ini pembelajaran tatap muka belum diperbolehkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. Sebab itu, dirinya sebagai guru honorer diembani tugas agar tetap mengetahui kondisi peserta didiknya secara langsung.
Saat dia mengunjungi satu persatu peserta didiknya, diketahuinya bahwa tidak semua anak memiliki ponsel untuk belajar daring.
"Yang punya biasanya kita ajarin dan diajarin orangtuanya juga, sementara yang tidak punya ponsel android kita ajarin dari rumah ke rumah," ucap Puji.
Puji tidak lupa selalu membawa masker untuk diberikan ke masing-masing peserta didik saat door to door menyambangi dan mengajak belajar.
"Dikasihkan satu-satu, kan tidak semua anak punya masker sendiri-sendiri. Cara belajarnya pun kita ajari agar jaga jarak. Selain itu kita kasih tahu juga untuk sering-sering cuci tangan menggunakan sabun," ungkap dia.
Kepala SD Negeri 2 Tambakromo Fiqri Hidayat memang menganjurkan kepada masing-masing guru agar mengajarkan protokol kesehatan kepada anak-anak. Sebab, penting mengajari dan melatih peserta didik untuk membiasakan diri patuh protokol kesehatan dalam menerapkan 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun).
"Itu tugas guru juga di sela-sela mengajari peserta didik saat home visit dari rumah ke rumah ataupun pada saat daring. Pihak orangtua masing-masing peserta didik juga kita minta untuk selalu mengingatkan akan pentingnya 3 M di tengah pandemi Covid-19 saat ini," kata Fiqri.
Reporter: Ahmad Adirin
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Berkarya Lewat Bank Sampah
Memajukan Kampung Lewat Jaringan Internet
Daniel Alexander, Lentera Bagi Anak-Anak Papua
Dr Andani Rogoh Rp850 Juta Uang Pribadi Demi Lab Spesimen Covid-19
Kisah Dokter Selamatkan Anjing dari Dampak Pandemi
VIDEO: Sang Pengubah Rupa Sampah
Melawan Kepungan Gadget Lewat Perpustakaan Keliling Ala Penjual Cilok di Jombang