Keluarga berharap Rodrigo dapat perawatan karena mentalnya terganggu
Angelita Muxfeldt Gularte mengakui pihak keluarga saat ini belum berfokus pada pelaksanaan eksekusi mati Rodrigo.
Keluarga terpidana mati asal Brazil, Rodrigo Gularte meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan perawatan kepadanya. Permintaan ini diajukan karena mental Rodrigo yang saat ini tidak stabil.
Usai mengunjungi Rodrigo, seorang sepupunya, Angelita Muxfeldt Gularte mengakui pihak keluarga saat ini belum berfokus pada pelaksanaan eksekusi mati.
"Saat ini kami tidak memikirkan persoalan eksekusi. kami masih berfokus pada persoalan kesehatan dan psikologis Rodrigo," ucapnya usai menjenguk Rodrigo di LP Pasir Putih Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (24/2).
Dia sendiri berharap pemerintah Indonesia memberikan perawatan bagi Rodrigo. Sebab selama ini, Angelita mengaku belum mendapat respon positif dari pemerintah Indonesia mengenai permintaan tersebut.
"Selama ini, Rodrigo mendapatkan perawatan di dalam penjara karena dia takut keluar dari selnya. Dokter itu didatangkan dari Yogyakarta dan Cilacap," ucapnya.
Angelita datang bersama sepupunya, Marlice Gularte serta ibunda Rodrigo Gularte, Clarensse Gularte. Saat ini mereka tiap hari mengunjungi Rodrigo di LP Pasir Putih untuk memantau perkembangan mental dan psikologisnya. Rodrigo ditangkap tahun 2004 saat membawa kokain seberat enam kilogram bersama dua rekannya.