Keluarga Sempat Gelar Tahlilan, 3 Nelayan Asal Aceh Ternyata Dipenjara di India
Tiga nelayan asal Aceh dipulangkan dari Andaman, India, setelah menjalani hukuman penjara dua tahun lebih. Sebelumnya mereka sempat dinyatakan hilang, bahkan keluarga sudah menggelar tahlilan.
Tiga nelayan asal Aceh dipulangkan dari Andaman, India, setelah menjalani hukuman penjara dua tahun lebih. Sebelumnya mereka sempat dinyatakan hilang, bahkan keluarga sudah menggelar tahlilan.
Ketiga nelayan itu masing-masing Dendi Ristam, Putra Haris Munandar dan Ibnu Hajar. Mereka sebelumnya berangkat melaut dari Ulee Lheue, Banda Aceh menggunakan Kapal Motor (KM) Mata Ranjau 2 lalu ditangkap otoritas laut India pada Maret 2019, karena memasuki wilayah perairan negara tersebut secara ilegal.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa nelayan Aceh melakukan Khanduri Laot? Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
Wakil Sekjend Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek mengatakan keberadaan ketiga nelayan itu diketahui dari Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) New Delhi pada Oktober 2019.
"Keluarga waktu itu sudah berpikir mereka hilang, sampai sudah digelar tahlilan," katanya, Jumat (19/11).
Setelah menjalani hukuman penjara dua tahun lebih di India, kini tiga nelayan yang berasal dari Kabupaten Aceh Barat Daya dan Bireuen itu dipulangkan ke Indonesia. "Saat ini mereka masih di Jakarta menjalani karantina. Jadwal pulang ke Aceh rencananya besok," ujarnya.
(mdk/yan)