Keluarga Ungkap Kondisi Abu Bakar Ba'asyir Sebelum Dirawat di RSCM
Kabar sakitnya Ustadz Abu (sapaan akrab Ba’asyir) itu dibenarkan putranya Abdul Rochim. Ia menjelaskan, Ba'asyir sudah 4 hari terakhir dirawat di rumah sakit.
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir kembali mengalami gangguan kesehatan. Menurut keluarga, salah satu pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo itu sudah 4 hari ini dirawat di rumah sakit.
Kabar sakitnya Ustadz Abu (sapaan akrab Ba’asyir) itu dibenarkan putranya Abdul Rochim. Ia menjelaskan, Ba'asyir sudah 4 hari terakhir dirawat di rumah sakit.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Siapa yang didukung oleh Abu Bakar Ba'asyir? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Bagaimana Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan dukungannya? Rekaman video pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir mendukung pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar beredar di akun TikTok @aniesvisioner.
-
Di mana Abu Bakar Aceh dilahirkan? Profil Singkat Aboebakar Atjeh atau disebut juga Abu Bakar Aceh ini lahir di Peureumeu, Aceh Barat pada tanggal 28 April 1909.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Benar, kondisi kesehatan bapak menurun seperti sebelum-sebelumnya. Beliau sudah 4 hari ini dirawat di rumah sakit," ujar Rochim, saat dihubungi wartawan, Jumat (27/11).
Iim, sapaan akrab Abdul Rachim mengaku telah menjenguk ayahnya kemarin. Saat ini, menurutnya, kondisi ayahnya sudah membaik.
"Kemarin saya sudah Mengko ke sana. Alhamdulillah dua hari ini menunjukkan tanda-tanda membaik," terangnya.
Kendati demikian, Iim enggan menjelaskan sakit ayahnya. Ia meminta media menanyakan kepada tim dokter yang lebih tahu.
"Sakitnya seperti biasa, karena faktor usia. Untuk detailnya silakan tanya tim dokter saja," ucapnya.
Dihubungi terpisah itu, pejabat humas Ponpes Al-Mukmin, Muchson, meminta masyarakat ikut mendoakan Ba'asyir agar segera sembuh.
"Saya sudah mendapat kabar, beliau memang sedang sakit. Kami minta dukungan masyarakat untuk ikut mendoakan agar beliau cepat sembuh," kata dia.
Terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menjalani hukuman 15 tahun. Ba'asyir kini tengah ditahan di Lapas Gunung Sindur sembari menunggu kebebasannya. Sekitar 3 tahun lalu, Ba'asyir mengalami gangguan aliran darah di kakinya. Sehingga menyebabkan pembengkakan pada bagian kaki.
Abu Bakar Baasyir Dilarikan ke RSCM
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pas Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Rika Aprianti membenarkan Abu Bakar Ba'asyir sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ya sekarang dia sedang dirawat di rumah sakit. Biasa memang sakit, memang karena usia juga. Ada gangguan kesehatan dan sekarang sedang dirawat," tutur Rika saat dikonfirmasi, Jumat (27/11).
Menurut Rika, Abu Bakar Ba'asyir menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Tentunya dikawal oleh sejumlah petugas.
"Rumah sakit di Jakarta dengan pengawalan dari pihak Lapas Gunung Sindur sendiri maupun Densus dan juga Brimob," jelas Rika.
Menurut Rika, Abu Bakar Ba'asyir telah dirawat sejak 24 November 2020. Dia mengidap komplikasi gangguan kesehatan.
Sebelumnya, Abu Bakar Ba'asyir mendapatkan remisi bersama dengan 588 narapidana lainnya di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur Bogor mendapat remisi khusus di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Kepala Lapas Khusus IIA Gunung Sindur Mulyadi mengatakan, remisi khusus atau pengurangan masa hukuman diberikan sebagai pemenuhan hak narapidana di Hari Raya Idul Fitri. Ada dua remisi yaitu remisi umum I berupa pengurangan hukuman dan remisi umum II atau bebas.
"Jumlah penerima remisi ada 588 WBP (warga binaan permasyarakatan)," kata Mulyadi, Minggu (24/5).
Mulyadi merinci, untuk remisi umum I sebanyak 571 WBP dan remisi II sebanyak 18 WBP atau bebas dari penjara karena masa penahanannya hanya tersisa hitungan bulan. Untuk narapidana yang tidak mendapatkan remisi khusus Idul Fitri 2020 ada 247 orang.
"Napi yang langsung bebas ada 18 WBP. Setelah mendapat remisi, hari ini mereka langsung pulang ke rumahnya," kata dia.
Mulyadi menambahkan, napi kasus korupsi dan terorisme juga turut mendapatkan remisi. Antara lain Abu Bakar Ba'asyir dan Gayus Tambunan.
"WBP atas nama Gayus Tambunan mendapat remisi 2 bulan dan Abu Bakar Ba'asyir 1 bulan 15 hari," terangnya.
Mulyadi menjelaskan pemberian remisi ini karena mereka sudah menjalani masa hukuman dan berkelakuan baik selama menjalani pidana.
"Karena keberadaan mereka di lapas juga sudah cukup lama," ucap Mulyadi.
Gayus Tambunan dihukum atas kasus yang dilakukan berlapis-lapis. Dari memanipulasi pajak, menyuap hakim, menyuap petugas LP, hingga membuat paspor palsu.
Sementara Abu Bakar Ba'asyir merupakan terpidana teroris yang pada sidang vonis 16 Juni 2011 dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Pada 2019, sempat ada wacana pemerintah akan memberikan pembebasan bersyarat (PB) terhadap Ba'asyir karena masalah kesehatan. Namun PB tersebut akhirnya dikaji ulang.
(mdk/gil)