Keluarga Wanita Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Polisikan 6 Perusahaan
Kedatangannya yang ditemani kakak Aisiah, Raja Hasibuan dan kuasa hukumnya ini untuk melaporkan enam perusahaan terkait kejadian yang menimpa korban.
Suami dari wanita yang tewas usai terjatuh di lift Bandara Internasional Kualanamu Aisiah Sinta Dewi (38) Ahmad Faisal menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kedatangannya yang ditemani kakak Aisiah, Raja Hasibuan dan kuasa hukumnya ini untuk melaporkan enam perusahaan terkait kejadian yang menimpa korban.
Mereka yang dilaporkan atas kejadian tersebut yakni Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dkk, Dirut PT Angkasa Pura Solusi, Dirut PT Angkasa Pura Aviasi, Puvan Sripathy perwakilan CEO GMR Airports, GMR Airports Consorsium dan Aeroport de Paris dkk.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Bapak Ahmad Faisal ada di sini dan barusan kita sudah selesai buat laporan polisi terhadap 6 perusahaan yang sudah kita masukkan, termasuk nama direksi-direksinya," kata Indra Haposan Sihombing, kuasa hokum keluarga Aisiah di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).
Dalam laporan dengan nomor LP/B/81/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri tertanggal 2 Mei 2023. Enam perusahaan itu dilaporkan atas dugaan tindak pidana kelalaian atau keaalpaan seperti dalam Pasal 359 KUHP.
"Enam perusahaan yang kami laporkan yang pertama adalah PT Angkasa Pura II, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi, GMR Airports, GMR Airpots Consorsium, dan Aeroports de Paris," ujar Putri Maya Rumanti kuasa hukum lainnya.
Putri menjelaskan, kronologi tewasnya Aisiah berawal saat korban mendatangi Bandara Kualanamu untuk mengantarkan keponakannya berangkat keluar negeri.
Setelah mengantarkan ke tempat check in bandara, Aisiah kembali menuju parkiran. Namun, tak lama kemudian keponakannya menelepon agar Aisiah kembali ke dalam bandara.
Dalam perjalanan ke tempat check in, almarhum kemudian menelepon keponakannya tersebut karena mengalami kendala saat berada di dalam lift.
"Almarhum menelepon keponakannya tersebut menyampaikan bahwa dia terkunci di dalam lift. Terjebak didalam lift. Kemudian tidak lama itu langsung mati teleponnya," jelasnya.
Selanjutnya, keponakan itu langsung menghubungi pihak keluarganya untuk segera mencari Aisiah. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 Wib, pada 24 April 2023.
Setelahnya, keluarga langsung menghubungi staf sekuriti bandara untuk melakukan pencarian dan melihat CCTV. Kemudian, pihak bandara hanya menunjukkan CCTV di luar lift dan bukan rekaman dari dalam lift.
"Padahal sudah jelas keponakan korban menyampaikan dengan pihak keluarga bahwa tantenya tadi menelepon terjebak di dalam lift. Nah ini pertanyaan kami kenapa tidak dicek terlebih dahulu CCTV yang ada di dalam lift," pungkasnya.
Seperti diketahui, Aisiah tewas usai terjatuh di lift Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (24/4) sekitar pukul 20.24 WIB.
Kejadian nahas itu berawal saat Aisiah tiba di Bandara Kualanamu untuk mengantar sanak saudaranya. Wanita itu akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (27/4).
Ombudsman Sumut juga mengeluhkan terkait kinerja petugas kamera CCTV yang tak mencari korban usai hilang di lift.
"Seharusnya ini tidak boleh terjadi, sebagai bandara penyelenggara pelayanan publik mereka harus bertanggung jawab. Wajib memberi sarana dan prasarana yang seharusnya memberi rasa aman serta keselamatan semua penggunanya," ucap Abyadi.
Ombudsman Sumut menilai ada potensi pelanggaran hukum terkait tewasnya seorang wanita usai terjatuh di lift Bandara Kualanamu.
"Ada banyak faktor (dugaan kelalaian) mulai dari tadi soal maintenance. akanya kami ragu Kualanamu ini menjadi perusahaan berkelas internasional. Pengelolaan ini kok jadi produk seperti abal-abalan," pungkas Abyadi.
(mdk/ray)