Kemarau, PMI Jateng salurkan 1,8 juta liter air bersih
Penyaluran air bersih sebanyak itu, dibantu oleh PMI pusat dengan mengoperasikan 14 truk tangki air.
Palang Merah Indonesia Jawa Tengah, terus berupaya mengatasi bencana kekeringan di wilayahnya. Saat ini, organisasi yang dipimpin Jusuf Kalla (JK) tersebut mulai melakukan dropping 1.819.000 liter air bersih bagi warga di delapan daerah.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jawa Tengah, Thobari HR, mengatakan, dropping air bersih kini mulai dikerjakan di delapan kabupaten meliputi Purworejo, Wonogiri, Boyolali, Temanggung, Pati, Grobogan, Demak serta Blora.
Pemberian bantuan ini, merupakan wujud keprihatinan lembaganya melihat ratusan warga setempat kesulitan mencari air bersih selama musim kemarau panjang.
"Untuk mengatasi kekeringan di daerah-daerah tersebut, pendistribusian air bersih sudah kita lakukan hingga 30 September kemarin. Kami berharap, adanya bantuan ini bisa mengatasi krisis air bersih di sana," kata Thobari, di Semarang Jawa Tengah, Jumat (3/10).
Lebih lanjut, Thobari menguraikan, saat ini ada ratusan warga yang terdampak krisis air bersih di delapan daerah tersebut. Hal itu juga telah membuat wilayah mereka termasuk kategori darurat kekeringan.
Penyaluran air bersih sebanyak itu, dibantu oleh PMI pusat dengan mengoperasikan 14 truk tangki air masing-masing berkapasitas 6.000 liter. Selain delapan wilayah itu, PMI juga tengah berupaya menyalurkan air bersih di Surakarta.
Di lain pihak, menurut Koordinator Posko PB PMI Jateng, Ali Masyhar, selama memasuki musim kemarau tahun ini, pihaknya telah menyalurkan 1,8 juta liter air bersih bagi 25.281 warga di 117 desa yang tersebar di 37 kecamatan.
"Tentunya kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam memberikan bantuan ini," ucap Ali.