Kembali mangkir, KPK jadwal ulang pemeriksaan Alex Noerdin
KPK akan kembali memanggil Alex Noerdin Senin mendatang.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin kembali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, sedianya politikus Partai Golkar itu dijadwalkan diperiksa penyidik hari ini, Kamis (16/4) terkait kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet, Palembang, Sumatera Selatan tahun 2010-2011. Kasus ini menjerat Kepala Dinas PU Bina Marga, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Rizal Abdullah.
Dari keterangan yang dihimpun, mantan calon Gubernur DKI itu mangkir dari pemeriksaan dengan dalih sedang mengikuti banyak kegiatan di daerahnya.
"Hari ini pak gubernur ada kegiatan. Musyawarah rencana pembangunan daerah Provinsi Sumsel dan beberapa kegiatan audiensi di Palembang," kata Kabiro Humas dan Protokol Sumsel, Zaki Aslam, saat dikonfirmasi, Kamis (16/4).
Terkait hal ini, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha membenarkan bahwa KPK telah menerima surat keterangan ketidakhadiran Alex.
"Ada, ada kegiatan pemerintahan (Pemprov Sumsel) yang telah dijadwalkan sebelumnya," ucap Priharsa.
Untuk itu, lembaga antirasuah menyatakan akan menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Alex. Menurut Priharsa, dalam waktu dekat Alex akan dipanggil untuk diperiksa. "Dijadwal ulang ke hari Senin," imbuhnya.
Sebelumnya, Alex Noerdin pernah dipanggil oleh penyidik KPK pada 24 Maret 2015. Namun, Alex mangkir dari pemeriksaan tanpa memberikan keterangan.
Lembaga antirasuah mengendus adanya peran Alex Noerdin dalam kasus dugaan korupsi pembangunan wisma atlet. Sebab, pemeriksaan terhadap kader Partai Golkar ini dilakukan setelah adanya pernyataan Rizal Abdullah yang membenarkan adanya janji 'fee' sebesar 2,5 persen dari total nilai proyek PT Duta Graha Indah (PT DGI) untuk Alex.
"Memang ada janji yang sifatnya bukan satu keharusan buat RA (Rizal Abdullah) atau AN (Alex Noerdin)," kata Rizal melalui kuasa hukumnya Arief Ramdhan saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (12/3).
Diketahui kasus ini terkuak dari hasil pengembangan kasus korupsi proyek wisma atlet, Palembang dengan tersangka M Nazaruddin. Saat itu, Nazar meraup untung banyak dari proyek wisma atlet di mana bekas bendahara umum Partai Demokrat itu memilih PT DGI sebagai pemenang tender proyek.
Rizal sendiri telah dimasukan ke jeruji pesakitan di rumah tahanan Guntur, Jakarta Selatan. KPK melakukan penahanan setelah hampir delapan jam melakukan pemeriksaan terhadap Rizal dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Sebelum menjebloskan Rizal, KPK sudah lebih dulu memenjarakan M Nazaruddin, Mindo Rosalina Manullang dan Bos PT Duta Graha Indah, El Indris serta mantan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharam.
Selain itu, munculnya nama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sendiri lantaran sering disebut-sebut dalam fakta persidangan. Mereka disebut-sebut menerima fee 2,5 persen dari Rp 191 Miliar pada proyek Wisma Atlet SEA Games Palembang.
Alex pun dituding mengubah rancangan proyek dari rencana semula yang mengakibatkan pergeseran spesifikasi bangunan dan anggaran. Pada beberapa kesempatan, Alex membantah hal tersebut.
Namun, pihak KPK sendiri telah berjanji mendalami dugaan keterlibatan Alex. Kendati demikian, hingga saat ini Alex yang tercatat telah bolak-balik diperiksa KPK masih belum dinyatakan ikut terlibat.
Baca juga:
Tak penuhi panggilan KPK, Alex Noerdin minta diperiksa Senin depan
Berdalih sibuk, Alex Noerdin kembali acuhkan panggilan KPK
Alex Noerdin geram anak buahnya kerja pakai daster
Demi dapat tunjangan, PNS Sumsel absen pakai daster lalu pulang
Kasus korupsi Wisma Atlet, KPK periksa Alex Noerdin
-
Kenapa Muhammad Noer sering keliling kota/kabupaten saat memimpin? Gubernur Dua Periode Mohammad Noer menjadi orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur selama dua periode. Ia menjabat sepuluh tahun dari tahun 1967 hingga 1976.Selama memimpin, Mohammad Noer menekankan pada sikap gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. Ia juga fokus membangun ekonomi di daerah terisolasi. Mohammad Noer dikenal lebih sering keliling kota/kabupaten untuk bertatap muka langsung dengan rakyatnya.
-
Bagaimana penataan basemen Alun-alun Kota Bandung? Pemerintah Kota Bandung sebelumnya melakukan penataan agar wilayah perkotaan menjadi lebih rapi dan tertata. Penempatan di area basemen juga memudahkan warga yang berkunjung ke alun-lalu, lalu mencari spot kuliner khas.
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
-
Kapan basemen Alun-alun Kota Bandung diresmikan? Diresmikan Kamis (21/12) Mengutip bandungkota.go.id, area kuliner di basemen alun-alun sendiri dilakukan pada Kamis, 21 Desember lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).