Kembali Sesak Napas dan Mual, 15 Santriwati di Tangerang Dilarikan ke Puskesmas
"Setelah salat Isya berjamaah, tiba-tiba para santri mengalami sesak napas secara massal," ucap dia.
15 Santriwati Pondok Pesantren Nurul Hikmah di Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Pasarkemis, Tangerang kembali mengalami sesak napas, pusing dan mual. Mereka yang diduga keracunan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dari pabrik langsung dilarikan ke Puskesmas Pasarkemis.
Kepala UPT Puskesmas Pasarkemis, Dr Salwah membenarkan adanya penanganan medis kepada 15 santriwati pada Senin (2/9) malam.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Tempat wisata apa yang menawarkan pemandangan indah hutan dan sungai di Tangerang? Tebing Koja menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Dari atas tebing, pengunjung dapat menyaksikan pemandangan hutan dan sungai yang hijau, serta kota Jakarta yang terlihat jauh di kejauhan.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kapan angin kencang menerjang Desa Watuagung, Kabupaten Semarang? Di Desa Watuagung, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, hujan yang turun disertai angin kencang pada Selasa (9/1) sore menyebabkan pohon dan sebuah kendang ayam roboh.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Benar semalam ada 15 anak santriwati yang masuk ke Puskesmas, dengan gejala yang sama seperti sebelumnya yakni mual, pusing dan sesak napas," kata Dr Salwah saat dikonfirmasi, Selasa (3/9).
Salwah menerangkan, masuknya belasan santri ke Puskesmas itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Namun demikian, dia belum dapat memastikan penyebab belasan santriwati kembali mengalami kejadian serupa. Sebelumnya, para santriwati itu mengalami hal serupa, Kamis (29/8) malam.
"Untuk keracunan atau bukan penyebabnya belum diketahui. Tapi saat ini sudah terkondisikan. Dugaan sementara akibat pencemaran udara di lingkungan sekitar akibat aktivitas pengolahan limbah yang ada di sekitar," paparnya.
Kepala SMPIT Nurul Hikmah Endah Hidayat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Tiba-tiba belasan santriwati usai menjalankan ibadah salat Isya, mengalami sesak nafas, mual dan pusing.
"Setelah salat Isya berjamaah, tiba-tiba para santri mengalami sesak napas secara massal," ucap dia.
Akibat peristiwa itu, kegiatan belajar mengajar santriwati di Ponpes menjadi terganggu. "Terganggu dan KBM (kegiatan belajar mengajar) baru terlaksana kembali pada Rabu pekan lalu," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, 14 santriwati Ponpes di Tangerang mengalami sesak napas diduga keracunan limbah. Kejadian itu, terjadi pada Kamis (29/8) lalu.
Sampai saat ini, belum diketahui pasti penyebab belasan santriwati tersebut, mengalami mual, pusing dan sesak napas.
Baca juga:
14 Santriwati Ponpes di Tangerang Sesak Napas Diduga Keracunan Limbah Pabrik
Ratusan Ikan Sapu-Sapu Mati di Sungai Cileungsi Diduga Keracunan Limbah
Puluhan Warga Pangandaran Diduga Keracunan Makanan Hajatan
Puluhan Pelajar SMP di Bekasi Keracunan Makanan Hadiah Lomba 17 Agustus
Misteri Kasus-kasus Peracunan yang Diduga Melibatkan Rusia