Kemenag data pesantren & madrasah di Sulteng rusak akibat gempa
Kemenag juga sudah membentuk tim tanggap darurat yang ikut membantu di lokasi gempa. Tim serupa sebelumnya juga telah dibentuk untuk gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kementerian Agama (Kemenag) segera melakukan identifikasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa di Donggala dan Poso. Tim bertugas mengidentifikasi ASN (Aparatur Sipil Negara), Madrasah dan Pondok Pesantren serta Perguruan Tinggi di bawah kementriannya.
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin mengatakan, tim memulai pekerjaan itu pekan depan atau setelah tahap darurat dinyatakan selesai oleh pemerintah. Karena memang hingga saat ini di lapangan masih konsentrasi dan mengutamakan tahap darurat terhadap para korban.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
-
Apa saja jenis kain tenun Donggala? Ada enam jenis kain tenun Donggala. Yakni jenis Pelekat Garusu, jenis Buya Sura, jenis Buya Bomba, jenis Buya Subi. Selanjutnya jenis Bomba Kota dan terakhir adalah Buya Awi.
-
Apa itu Keteng-keteng? Keteng-keteng Memiliki Senar Seperti disinggung sebelumnya, alat musik ini memiliki bentuk menyerupai gitar. Di sana, terdapat tiga senar namun bukan berbahan nilon atau logam melainkan dari kulit bambu itu sendiri.Mengutip Instagram @sumut.berbudaya, senar menjadi unsur melodis dari alat musik ini. Dengan adanya senar, suaranya menjadi mendayu dan merdu.Senar juga yang membuat suaranya semakin beragam, tergantuk proses penyetemannya dan sisi mana yang dipukul.
"Jadi kita akan melakukan pendataan terkait dengan ASN Kemenag yang terdampak dari peristiwa alam itu. Lembaga-lembaga pendidikan, pesantren, madrasah, termasuk IAIN di Palu yang lain, kantor-kantor KUA, rumah-rumah ibadah dan sebagainya itu kita lakukan pendataan," kata Lukman Hakim Saifudin di Universitas Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang, Senin (8/10).
"Sementara belum punya data. Baru minggu depan lakukan pendataan. Karena sekarang masih dalam fase darurat," tegasnya.
Sementara itu, Kemenag juga sudah membentuk tim tanggap darurat yang ikut membantu di lokasi gempa. Tim serupa sebelumnya juga telah dibentuk untuk gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Intinya kita melakukan tiga tahapan, yakni yang sifatnya darurat, untuk kasus lombok ini sudah dilalui. Kalau untuk yang Sulteng masih dalam fase darurat ini," kata Menag yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut.
Tim di lapangan masih pada tahap memenuhi kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak dari gempa bumi dan tsunami. Semua tim yang di lapangan masih berusaha memenuhi kebutuhan pokok dari mulai kebutuhan makanan, air brsih, pakaian, tenda-tenda, termasuk akses. Setelah tahap tersebut dilalui, baru kemudian dilakukan identifikasi.
"Itu dulu sambil melakukan upaya menenangkan mereka. Karena mereka mengalami stress, trauma yang luar biasa. Jadi tahapan memang seperti itu, setelah satu minggu proses ini dilalui barulah kita melakukan pendataan," jelasnya.
Kondisi masyarakat masih belum bisa ditanya, sehingga proses identifikasi masih menunggu trauma reda. Kemenag akan melakukan sejumlah langkah yang bersifat rehabilitasi dan rekonstruksi paska proses identifikasi.
"Setelah itu barulah kita melakukan tahap ke rehabilitasi dan rekonstruksi. Jadi membangun kembali, sehingga kemudian suasana atau kondisi normal bisa segera diwujudkan di tengah-tengah masyarakat korban bencana," jelasnya.
Menteri Lukman Hakim berada di Universitas Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Kota Malang dalam rangka membuka The 3rd International Conference on University-Community Egagement 2018. Menag juga menjadi nara sumber di acara yang sama Senin (10/10) malam bersama sejumlah narasumber.
Baca juga:
3 Pelaku lagi tertangkap, penyebar hoaks gempa Sulteng menjadi 12 orang
Jadi dalang penjarahan di Palu, Kepala desa ini ditetapkan sebagai tersangka
Potret kehidupan pengungsi korban gempa Palu tinggal di tenda-tenda darurat
Cerita pria 69 tahun pantang menyerah cari mantan istri & anak korban gempa Palu
Perjuangan ibu Lita mencari anaknya pasca gempa dan tsunami Palu
Tak punya apa-apa lagi di Palu, 20 pengungsi cari pekerjaan di Kukar