Kemenag Geram dengan Saudia Airlines, Bikin Susah Jemaah Haji Indonesia
Kementerian Agama melayangkan protes kepada maskapai Saudia Airlines yang kerap mengubah kapasitas kursi pesawatnya tanpa sepengetahuan dan persetujuan Kemenag.
Kementerian Agama melayangkan protes kepada maskapai Saudia Airlines yang kerap mengubah kapasitas kursi pesawatnya tanpa sepengetahuan dan persetujuan Kemenag.
"Dari aspek penerbangan, Saudia Airlines tahun ini gagal memberikan layanan yang baik ke jemaah haji Indonesia," ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab, dilansir Antara, Rabu (7/6).
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji Indonesia di Madinah berangkat ke Mekkah? Sebanyak 22 kloter jemaah haji Indonesia yang ada di Madinah berangkat menuju Mekkah pada Selasa (21/5).
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
Ia menyayangkan pelayanan Saudia Airlines dalam proses pemberangkatan para peserta ibadah haji Indonesia gelombang pertama yang dinilai mengecewakan. Manajemen Saudia dinilai semrawut dalam pelaksanaan penerbangan jemaah, karena kerap tak sesuai jadwal dan kapasitas kursi pesawat yang telah disepakati.
Ia berharap, otoritas Arab Saudi memeriksa manajemen Saudia Airlines, khususnya yang bertanggung jawab dalam penerbangan jemaah Indonesia, yang dianggap tidak profesional.
"Saya pikir pihak otoritas Arab Saudi perlu meninjau dan memeriksa manajemen Saudia Airlines saat ini. Kenapa mereka tidak mampu menerbangkan jemaah sesuai jadwal? Kenapa tidak mampu menyediakan pesawat dengan kapasitas seat (kursi) yang dijanjikan," kata dia.
Menurut Mujab, pemeriksaan layak dilakukan sebab, proses penerbangan jemaah calon haji Indonesia sudah dibahas sejak lama. Jadwal dan jenis pesawat yang digunakan juga sudah ditentukan dan disepakati.
"Tahun ini Saudia Airlines benar-benar kacau, tidak komitmen dengan kontrak kerja. Tingkah Saudia Airlines membuat banyak jemaah terpecah dari rombongannya sehingga menjadi tidak nyaman. Ini jelas tidak sejalan dengan semangat memuliakan jemaah haji," kata dia.
Hingga berita ditayangkan, pihak Saudia Airlines belum memberikan pernyataan resmi perihal protes yang dilayangkan Kementerian Agama.