Kemenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Persaudaraan Manusia
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, tema persaudaraan manusia menjadi perhatian dunia internasional. Semua agama sepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin meminta khatib Salat Jumat untuk menyampaikan khotbah bertema persaudaraan manusia. Tujuannya dalam rangka memperingati Hari Internasional Persaudaraan Manusia pada 4 Februari 2023.
"Kami meminta para khatib Jumat agar menyuarakan pesan persaudaraan manusia melalui mimbar masjid pada pelaksanaan Salat Jumat," katanya di Jakarta, Kamis (2/2).
-
Kapan kentongan ditabuh sebagai penanda salat Jumat? Pukul 11.00 WIB, kentongan akan ditabuh beberapa kali, sebagai penanda mulai masuknya salat Jumat dan persiapan warga.
-
Kenapa khutbah Jumat sangat penting? Ini memainkan peran kunci dalam memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman umat terhadap prinsip-prinsip agama, serta memberikan arahan moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
-
Kapan sholat Jumat dilaksanakan? Setiap hari Jumat, umat Islam di seluruh dunia akan berkumpul di Masjid untuk menunaikan sholat Jumat.
-
Kapan umat muslim melaksanakan salat Jumat? Pada hari ini, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah salat Jumat.
-
Mengapa kata bijak hari Jumat penting? Kata bijak hari Jumat ialah rangkaian kalimat berisi pesan inspiratif dalam menjalani hidup.
-
Apa keutamaan hari Jumat di dalam Islam? Bagi umat Islam, hari Jumat merupakan hari yang istimewa di mana Allah SWT menetapkan beberapa takdir. Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya,"Sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya adalah hari Jumat. Pada hari itulah Adam diciptakan, di waktu ini pula ia dimasukan ke dalam surga dan waktu itu juga ia dikeluarkan dari surga. Kiamat pun tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat." (HR Muslimn, Abu Daud, dan Nasa'i disahkan oleh Turmudzi)
Hari Internasional Persaudaraan Manusia (International Day of Human Fraternity) ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 4 Februari 2019.
Penetapan ini didasarkan pada peristiwa penandatanganan Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia oleh Grand Syeikh Al-Azhar Ahmed Al Tayeb dan Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Hari Internasional Persaudaraan Manusia merupakan momentum dalam memperkuat harmonisasi kehidupan manusia baik antar maupun internal umat beragama melalui implementasi nilai-nilai moralitas," terang Kamaruddin.
Dia menjelaskan, tema persaudaraan manusia menjadi perhatian dunia internasional. Semua agama sepakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Nilai-nilai tersebut dapat diwujudkan dengan kesediaan untuk menjalin sinergi di berbagai bidang kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial, maupun budaya.
"Sinergi kemanusiaan membuat kita semakin kuat. Perkembangan informasi dan teknologi komunikasi untuk kemaslahatan kemanusiaan akan bisa kita optimalkan dengan kolaborasi," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Persaudaraan Manusia juga, kata dia, menjadi isu yang terus disampaikan Kemenag melalui penguatan moderasi beragama. Dalam konsep moderasi beragama, menurut dia, perbedaan suku, agama, budaya, dan adat diikat dengan kesepakatan bersama.
"Perbedaan bukan ancaman, tetapi modal yang bisa kita manfaatkan agar sinergi semakin kuat," tutupnya.
(mdk/fik)