Kemenag Minta Masyarakat Saling Dukung, Bukan Debat Ibadah di Tengah Corona
Plt Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, I Made Sutresna, menuturkan, umat beragama adalah orang yang bijak dan bisa beradaptasi terkait kebijakan ibadah yang ditetapkan pemerintah dalam konteks Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus saling mengedukasi dan menguatkan di media sosial.
Plt Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama, I Made Sutresna mengimbau masyarakat tidak memperdebatkan cara protokol kesehatan dan cara agama dalam beribadah di tengah pandemi Covid-19. Dia meminta masyarakat saling mendukung dalam menghadapi situasi ini.
"Sebagai masyarakat beragama tidak boleh persoalkan dua cara berbeda, di mana antara cara protokol kesehatan dan cara agama. Tapi bagaimana kedua cara ini, hand in hand saling mendukung dan menguatkan dalam kerangka hadapi ujian seperti ini. Ini akan memperkuat mentalitas kita," kata dia di kantor BNPB, Jumat (10/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sutresna menuturkan, umat beragama adalah orang yang bijak dan bisa beradaptasi terkait kebijakan ibadah yang ditetapkan pemerintah dalam konteks Covid-19. Oleh karena itu, masyarakat harus saling mengedukasi dan menguatkan di media sosial.
"Nah persoalannya adalah bagaimana penggunaan media sosial untuk mensiasati secara bersama-sama lakukan ibadah itu. Lakukan di media sosial berdoa bersama, saling kirim doa, semangati satu dengan yang lain sehingga sama-sama kuat makin solid hadapi ini," tuturnya.
Sutresna mengingatkan, bahwa ajaran agama harus memandang eksistensi kehidupan dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, masyarakat tidak boleh panik menghadapi wabah ini.
"Hidup kita bagaikan kita menyeberangi lautan. Tentunya kita seberangi lautan kadang tenang, kadang ada ombaknya bahkan tiupan angin kencang di kala menyeberang sehingga kita dapat terpaan, hakikatnya begitu," kata Sutresna.
"Tapi, yang harus dicatat hidup kita berbeda dengan di luar. Diri kita tidak boleh gentang, tidak boleh panik menghadapi semua hal di luar hidup kita," pungkasnya.
Baca juga:
Kemenag: Semua Ibadah Ramadan Dilaksanakan di Rumah Saja
Cegah Penyebaran Covid-19, Kemenag Imbau Umat Buddha Rayakan Waisak dari Rumah
Kemenag: Jangan Dibenturkan Protokol Kesehatan dan Agama
Kemenag Ajak Umat Kristen Peringati Jumat Agung dari Rumah
Pandemi Corona, Kemenag Imbau Buka Puasa Bersama Ditiadakan, Salat Tarawih di Rumah
MUI Jateng Sebut Ormas Islam Berbeda Pendapat Soal Surat Edaran Kemenag