Kemendagri Ingatkan ASN Terapkan Pola Hidup Sederhana
Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro mendorong para ASN untuk mengendalikan diri jika ingin membeli barang-barang mewah, apalagi jika hanya untuk dipamerkan. ASN harus mengetahui tempatnya berpijak karena hidup bukan hanya soal uang, melainkan juga perihal kebahagiaan.
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro mengingatkan para aparatur sipil negara agar menerapkan pola hidup sederhana.
"Yang namanya pegawai negeri itu hidupnya sederhana. Kalau tidak mau hidup sederhana, ya harus memilih pekerjaan yang lain. Itu selalu saya sampaikan kepada pegawai, terutama kepada ASN-ASN yang baru diangkat menjadi CPNS," katanya di Jakarta, Kamis (6/4).
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa tata kelola ASN di Kemenkumham dinilai penting? Andap mengatakan kualitas SDM merupakan penentu keberhasilan organisasi. "Tata kelola ASN dimulai sejak tahapan pengadaan.
-
Dimana Kemenkumham menjalankan sinergi dalam tata kelola pengadaan ASN? Instansi pemerintah di bawah pimpinan Menteri Yasonna H. Laoly ini melakukan sinergi dengan Kementerian/Lembaga lain, di antaranya Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Bagaimana Kemenkumham menjalankan tata kelola pengadaan ASN? Kemenkumham menyelenggarakan Andap menjelaskan penetapan kebutuhan ASN Kemenkumham harus objektif sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan SDM dalam menjalankan pelayanan. "Penetapan kebutuhan ASN adalah titik awal yang akan menentukan kualitas pelayanan Kemenkumham ke depannya.
-
Apa definisi lengkap dari ASN? Aparatur Sipil Negara atau biasa disingkat ASN adalah pilar utama dalam menjalankan roda pemerintahan di Indonesia. Dalam sistem administrasi negara, ASN memiliki peran sentral dalam menyediakan pelayanan publik, menjaga stabilitas pemerintahan, serta mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Dia mendorong para ASN untuk mengendalikan diri jika ingin membeli barang-barang mewah, apalagi jika hanya untuk dipamerkan. ASN harus mengetahui tempatnya berpijak karena hidup bukan hanya soal uang, melainkan juga perihal kebahagiaan.
"Kehidupan kita ini adalah bagaimana mendapatkan kebahagiaan itu, yang mana kita yakini bahwa kebahagiaan hidup itu tidak selalu tergantung dengan uang. Uang yang ada pada kita ini kita kelola dengan baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Suhajar menyampaikan menurut konsep cashflow quadrant yang dirumuskan oleh penulis sekaligus pengusaha dari Amerika Robert T. Kiyosaki, ASN masuk dalam kuadran I atau kuadran pekerja. Kuadran ini tidak menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan dengan tiga kuadran lainnya.
ASN bukan pekerjaan untuk menjadi orang kaya, melainkan pekerjaan pengabdian kepada bangsa dan negara serta memastikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
"Kalau mau kaya jadilah di kuadran IV, yaitu investor atau kuadran III, yaitu manajer, direktur-direktur di perusahaan. Kalau mau pindah kuadran, bisa, mundur jadi pegawai. Kalau kuadran II itu, profesi, seperti pengacara, dokter," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Hal senada disampaikan pula oleh motivator dan pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar. Dia selaku narasumber dalam lokakarya itu menyampaikan ASN harus bahagia menerapkan hidup sederhana.
Dia menyebut tiga kunci kebahagiaan, yaitu kebahagiaan fisik, emosi, dan spiritual.
"Bahagia itu bukan hanya kebahagiaan fisik, melainkan juga kebahagiaan emosi dan spiritual," tutupnya.
(mdk/fik)