Kemendikbud akan Dampingi Sekolah Penggerak Minimal 3 Tahun
Mengutip data riset para peneliti, Nadiem mengatakan durasi tiga tahun merupakan waktu ideal untuk memulai melakukan perubahan mutu pendidikan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan program sekolah penggerak. Bagi sekolah yang telah mendaftar program ini akan diberikan pendampingan selama minimal tiga tahun.
Mengutip data riset para peneliti, Nadiem mengatakan durasi tiga tahun merupakan waktu ideal untuk memulai melakukan perubahan mutu pendidikan.
-
Siapa yang berjasa membantu Mahmud Yunus dalam memperjuangkan pendidikan Islam di Indonesia? Usulan ini dibahas oleh Departemen Pendidikan dan Pengajaran dan Yunus sendiri perwakilan dari Departemen Agama.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan Sidoarjo mencapai puncak keemasannya dalam bidang pendidikan Islam? Pada abad 18-19 Sidoarjo mencapai puncak keemasannya dalam bidang pendidikan Islam.
-
Kapan Najwa Shihab menyelesaikan pendidikan di Universitas Indonesia? Dilahirkan di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 1977, Najwa menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1996.
"Ini adalah pendampingan yang melekat dengan sekolah ini selama 3 tahun ajaran. Ini adalah waktu di mana waktu minimum bagi kami, menurut riset di dunia ini adalah waktu minimum di mana bisa mengubah budaya pembelajaran di dalam sekolah tersebut dan program ini terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh di Indonesia menjadi sekolah penggerak," ucap Nadiem, Senin (1/2).
Mantan bos Gojek itu menuturkan program sekolah penggerak tidak hanya berasal dari sekolah favorit. Justru, sekolah penggerak didorong dari sekolah-sekolah daerah. Tujuannya, agar peningkatan kualitas mutu pendidikan bisa merata.
"Ini ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah, jadi kita tidak memilih sekolah sekolah unggulan, karena sukses dari program ini bukan bahwa secara absolut sekolah ini menjadi yang terbaik," jelasnya.
Nadiem menambahkan program sekolah penggerak adalah penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya namun memiliki perbedaan secara metode.
Jika dulu, kata Nadiem, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan minim melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, di program ini kolaborasi justru diutamakan. Kemudian, Kemendikbud dan Pemda akan melakukan intervensi secara holistik yang menyasar sumber saya manusia, proses pembelajaran, perencanaan belajar, penggunaan teknologi.
"Benar-benar semua variabel ini dikeroyok untuk melakukan transformasi budaya sekolah," kata dia.
Dia menjelaskan sekolah penggerak menjadi harapan di masa depan agar sekolah-sekolah yang belum mengalami peningkatan mutu, berkonsultasi atau bahkan mendapat pendampingan dari sekolah yang telah bergabung dalam program sekolah penggerak. Sebab, dengan program ini Nadiem berpandangan sekolah-sekolah justru saling berkolaborasi meningkatkan mutu pendidikan secara bersama-sama, dibanding saling berkompetisi secara tidak seimbang.
Lagipula, imbuhnya, pendidikan kelas dunia adalah saling berkolaborasi untuk melakukan terobosan-terobosan dalam segala aspek.
"Yang sebenarnya membedakan sistem-sistem pendidikan paling maju di dunia adalah kemampuan berkolaborasi, kemampuan berinovasi antara sekolah, antara kepala sekolah jadi ini adalah fungsi dari program sekolah penggerak kita," ucapnya.
Baca juga:
Mendikbud Luncurkan Program Sekolah Penggerak, Upaya Percepat Mutu Pendidikan
Polemik SMKN 2 Padang, Mendikbud Buka Pengaduan Jika Ada Intoleransi di Sekolah
Polemik Wajib Jilbab di SMK 2 Padang, Mendikbud Minta Pemda Beri Sanksi Copot Jabatan
Bantuan Kuota Data Internet di 2020 Cetak Sejarah
Nadiem Sebut Hanya 15 Persen Anggaran Pendidikan Nasional Dikelola Kemendikbud
Mendikbud Sebut Baru 15 Persen Sekolah Menerapkan Pembelajaran Tatap Muka