Kemenhub pastikan 10 serpihan di Pangkalanbun milik AirAsia
Kepastian itu didapat setelah Basarnas menghubungi Kemenhub.
Kementerian Perhubungan memastikan 10 serpihan yang terlihat di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah merupakan bagian dari AirAsia QZ 8510 yang hilang sejak Minggu (28/12) lalu. Kepastian itu didapat setelah Basarnas menghubungi Kemenhub.
"Dapat SMS dari Basarnas 12.30 WIB itu serpihan warna merah dan putih," Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmojo Djoko Murjatmodjo di kantornya, Selasa (30/12).
Sebelumnya, Plt Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Djoko Murjatmojo mengatakan bahwa Tim SAR menemukan sejumlah serpihan di tengah laut yang diduga milik pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang sejak Minggu (28/12) pagi. Menurut dia, serpihan itu ditemukan di sekitar kawasan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Dia mengatakan, serpihan yang ditemukan itu berwarna merah dan putih. Warna merah dan putih memang identik dengan warna badan pesawat dari AirAsia.
"Jadi baru saja dapat berita bahwa pesawat Kementerian Perhubungan dari kalibrasi berhasil melihat adanya serpihan warna merah dan putih di perairan Pangkalanbun," kata Djoko dalam keterangan yang diterima merdeka.com, Selasa (30/12).
Dia menjelaskan, ada tiga serpihan yang ditemukan oleh Tim SAR. Dia mengungkapkan tiga serpihan yang ditemukan berjarak yang saling berdekatan.
"Serpihan pertama di 03.52,50 lintang selatan, 110.30,53 bujur timur. Serpihan kedua 03527,3 selatan dan 110,30,18 selatan. Serpihan ketiga 03.52,62 lintang selatan dan 110.29,39 bujur timur," terang dia.
Baca juga:
Pesawat Hercules sampai terbang rendah cek serpihan AirAsia
Ini titik ditemukannya serpihan diduga milik AirAsia
Serpihan ditemukan 10 Km di lokasi AirAsia hilang dari radar
Ini foto serpihan yang diduga bagian dari AirAsia di Laut Jawa
Dua helikopter cek lokasi ditemukannya serpihan di Pangkalanbun
Ini serpihan diduga bagian AirAsia yang ditemukan di Belinyu
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.