Kemenkes Beri Nilai E kepada Pemprov DKI dalam Penanganan Covid-19
Kemenkes menyebut penilaian itu berdasarkan bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas keterisian rumah sakit dan penelusuran kasus.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menilai penanganan pandemi Covid-19 Pemprov DKI Jakarta masuk kategori E. Penilaian itu berdasarkan bed occupancy rate (BOR) atau kapasitas keterisian rumah sakit dan penelusuran kasus.
"Ada beberapa daerah yang mengalami masuk kategori D dan kategori E seperti Jakarta tapi ada juga yang masih di C artinya BOR dan pengendaliannya masih baik," katanya dalam rapat bersama komisi IX DPR, Kamis (27/5).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi kemacetan? Pemprov DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
Menurutnya, penilaian tersebut juga melihat dari Kualin pelayanan kesehatan. Kemudian, tingkat pengendali kesehatannya.
"Begitu juga kualitas pelayanan, kami melihat masih banyak yang masih dalam kondisi kendali," ucapnya.
Dante bilang, tingkat bed occupancy rate di Jakarta tinggi. Penelusuran kasus Covid-19nya juga tak terlalu baik.
"kecuali Jakarta ini kapasitasnya E karena di Jakarta BOR sudah mulai meningkat dan kasus tracingnya tidak terlalu baik," pungkasnya.
Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengklaim tren Covid-19 di Jakarta semakin baik. Dia mencontohkan beberapa indikator, misalkan ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Jakarta mencukupi. Dia mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mengurangi beban rumah sakit.
Sehingga, kesejahteraan para tenaga kesehatan bisa terjamin. Selain itu, kata Riza, dia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan meningkatkan jumlah testing dan tracing dengan mengerahkan seluruh petugas dari tingkat RT.
"Kami terus mengupayakan peningkatan sarana dan prasarana, meningkatkan nakes dan SDM juga. Di tingkat RT, tidak hanya Satgas tapi Puskesmas juga melakukan rapid test," kata Riza saat ditemui wartawan di Raden Bahari Restaurant and Ballroom, Jakarta Selatan, Rabu (26/5).
Riza kemudian menyebutkan data terkini jumlah keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Jakarta. Jumlahnya pekan ini menurun, begitu pula tempat tidur ICU dan jumlah hotel yang dijadikan tempat karantina pasien positif Covid-19.
Baca juga:
Jokowi: Patuh pada Protokol Kesehatan Merupakan Praktik Keagamaan Mulia
Rizieq Syihab Akui Positif Covid-19 tapi Merasa Kondisinya Baik
Pascalibur Lebaran, Ratusan Pedagang di Bekasi Jalani Tes Swab Antigen
109.988 Pemudik Kembali ke Jakarta Jalani Swab Antigen, 834 Orang Reaktif
Warga Korsel Sudah Divaksin Dosis Pertama Tidak Perlu Pakai Masker