Kemenkes perintahkan RS & Puskesmas gelar vaksin ulang
Pemerintah juga mengontrol ketat peredaran vaksin di seluruh Indonesia.
Peredaran vaksin palsu di sejumlah rumah sakit dan apotek di Tanah Air membuat ketar-ketir masyarakat. Khususnya orang tua yang memiliki buah hati.
Kasus ini semakin membuat miris karena nyatanya pendistribusian vaksin abal-abal sudah dilakukan sejak lama. Artinya, vaksin yang mengancam kehidupan balita ternyata sudah tersebar begitu masif.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Busroni mengatakan bayi yang mendapat vaksin palsu akan mendapatkan jaminan dari Kementerian Kesehatan berupa vaksin ulang. Pemberian vaksin ulang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di vaksinkes yakni rumah sakit dan puskesmas setempat.
"Yang belum vaksin akan jadi target dan yang divaksin palsu akan divaksin ulang. Dipastikan mereka akan mendapatkan vaksin yang benar dari pemerintah," kata Busroni saat dihubungi merdeka.com, Senin (27/6).
Busroni menuturkan, secara kasat mata, orang awam tidak bisa membedakan bayi yang diberikan vaksin palsu dengan yang asli. Sebab, untuk mengetahui efeknya diperlukan waktu yang cukup lama.
Untuk itu, Kementerian Kesehatan telah memberikan surat edaran kepada seluruh kepala daerah, dan dinas kesehatan seluruh Indonesia untuk melakukan kontrol ketat pada setiap produsen obat (farmasi) yang masuk di daerah, utamanya vaksin.
Bentuk kontrol yang dimaksud yakni pengecekan sampul vaksin yang diberikan kepada bayi. Jika terbukti sampul yang digunakan diproduksi dari pihak yang tidak memiliki izin, maka orangtua bayi akan dipanggil untuk diberikan vaksin asli.
"Misalnya, di puskemas ada 300 bayi yang di vaksin, lalu nanti dicek ampulnya. Kalau terbukti asli, ya sudah. Tapi kalau ditemukan ada bayi yang dapat vaksin palsu nanti kita panggil ulang. Kita kan punya data rekapannya, jadi nanti pihak puskesmas dan rumah sakit yang akan menghubungi orangtua bayi," terang Busroni.
Setelah melakukan vaksin ulang, hasilnya nanti akan dilaporkan ke dinas kesehatan setempat. Dinas kesehatan akan memberikan laporan kepada Kementerian Kesehatan untuk dilakukan evaluasi.
"Jadi bapak ibu jangan khawatir, nanti akan ada konfirmasi dari pihak pemberi vaksin. Kalau enggak dikonfirmasi berarti vaksinnya asli. Kalau yang palsu nanti akan dipanggil untuk di vaksin ulang" tutupnya.
Baca juga:
Kementerian Kesehatan: Tak perlu khawatir peredaran vaksin palsu
Ada 4 RS di DKI gunakan vaksin palsu, Ahok minta Dinkes segera urus
Mewahnya kehidupan pasutri pembuat vaksin palsu untuk bayi
Tips bagi masyarakat agar tidak terkecoh vaksin palsu
Pasutri pembuat vaksin palsu sempat ingin jual rumah seharga Rp 6 M
-
Bagaimana cara mengatasi rasa lapar palsu? Mengatasi rasa lapar palsu bisa dilakukan dengan menunggu sekitar 10–15 menit sebelum memutuskan untuk makan.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Bagaimana cara merawat kuku palsu? Pilih Salon Perawatan Kuku yang Terpercaya
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.