Kemenkes Soal Istri Emil Positif Covid Meski Sudah Divaksin: Tidak Ada yang 100%
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan setiap orang berisiko terpapar Covid-19 di tengah pandemi.
Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yakni Atalia Praratya positif terpapar Covid-19 meski sudah divaksinasi dua kali. Dia mengumumkan positif Covid-19 melalui akun Instagramnya, Sabtu (17/4).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan setiap orang berisiko terpapar Covid-19 di tengah pandemi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang dirasakan Vincent Raditya saat mengalami flu Singapura? Vincent Raditya menyatakan bahwa pada tahap awal, ia mengalami demam tinggi selama tiga hari. Ia merasakan tubuhnya lemas dan berat, serta mengalami nyeri pada leher.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
"Selama masa pandemi, kemungkinan penularan akan tetap terjadi," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/4).
Nadia menyebut, vaksinasi Covid-19 yang diikuti Atalia Praratya bukan mencegah terpapar Covid-19. Melainkan melindungi dari fatalitas dan gejala berat akibat terjangkit virus SARS-CoV-2 itu.
"Semua vaksin memiliki efikasi 65 sampai 95 persen, tidak ada yang 100 persen. Artinya risiko kita menjadi sakit sudah turun lebih dari 50 persen. Semua vaksin mencegah gejala berat dan perawatan sampai dengan 90 persen dan mencegah kematian lebih dari 95 persen," jelasnya.
Nadia kemudian menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang terpapar Covid-19. Pertama, mobilitas orang yang terjangkit Covid-19 tinggi. Kedua, laju penularan virus asal Wuhan, China itu di lingkungan masyarakat sangat besar.
"Jadi kalau mobilitas tinggi dan juga kita ini dalam situasi pandemi yang artinya jumlah virus dan laju penularan sangat besar maka risiko untuk tertular juga besar," tutupnya.
Baca juga:
Satgas Covid-19: Kasus Aktif di 19 Provinsi Menurun, 15 Lainnya Meningkat
Jokowi Ingatkan Masyarakat Tak Lengah dan Menyepelekan Covid-19
Satgas Covid: 819 Kasus Varian D614G Ditemukan di Indonesia
Lebih dari 3 Juta Orang di Seluruh Dunia Meninggal karena Covid-19
Data 19 April: 1.647 WNA Positif Covid-19, Sembuh 1.412 Orang
Data 19 April: Total 1.498 Pasien Covid Dirawat di RSD Wisma Atlet