Kemenkes: Vaksin Sinovac Ampuh Cegah Penularan Covid-19 & Kematian Hingga 98 Persen
Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes, Pandji Dhewantara menyebut, berdasarkan hasil kajian, pemberian vaksinasi dosis lengkap itu secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah Covid-19 bergejala.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI melakukan kajian cepat keefektifan vaksinasi Sinovac terhadap infeksi Covid-19. Hasil kajian menyatakan vaksin Sinovac efektif mencegah kematian.
Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes, Pandji Dhewantara menyebut, berdasarkan hasil kajian, pemberian vaksinasi dosis lengkap itu secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah Covid-19 bergejala.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Kenapa vaksin Herpes Zoster penting? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana hanya efektif menurunkan sekitar 13% risiko Covid-19 bergejala" katanya, Jumat (14/5).
Dia bilang, kajian cepat dilakukan pada 13 Januari sampai 18 Maret 2021 pada tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif, yakni menelusuri riwayat setiap individu yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Pandji menambahkan, penelitian ini berfokus pada kelompok tenaga kesehatan baik yang belum maupun sudah di vaksinasi. Kemudian, yang sudah diberi dosis pertama maupun sudah vaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.
Kajian cepat pada 13 Januari sampai 18 Maret 2021 lalu melibatkan lebih dari 128 ribu orang dengan usia di atas 18 tahun. Serta rata-rata dari partisipan yang diikutkan 60% perempuan dengan rata-rata usia di Kisaran 30 tahun.
"Kajian cepat ini dilakukan berdasarkan data-data sekunder. Jadi data-data yang kita olah itu merupakan data dari berbagai sumber yang ada di Kementerian Kesehatan," tuturnya.
Menurutnya, hasil kajian ini dapat adalah informasi yang sangat penting bagi masyarakat maupun bagi pemerintah. Terutama dalam hal menentukan langkah-langkah strategis guna memperkuat pemberian vaksinasi di masyarakat.
Pandji melanjutkan, dari analisis yang dilakukan ditemukan bahwa vaksinasi Sinovac dosis dengan lengkap bisa menurunkan atau bisa mengurangi risiko Covid-19 sebanyak 94%. Kata dia, kajian cepat itu sangat jelas menunjukkan bahwa pemberian vaksinasi lengkap 2 dosis bisa menurunkan risiko terinfeksi Covid-19 dan mencegah kematian.
Tak hanya itu, lanjut dia, pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96% risiko perawatan karena Covid-19. Kemudian, mencegah sebesar 98% kematian karena Covid-19.
"Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko Covid-19 baik perawatan maupun kematian," tutupnya.
Baca juga:
Menkes: 5,6 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca akan Datang dari Inggris
Tahap Ke-10, 6 Juta Vaksin Sinovac dan 484.400 Sinopharm Tiba di Indonesia
Bertemu Dubes China, Ketua DPD Singgung Soal Sertifikat WHO Vaksin Sinovac
Wapres Minta Menkes dan Menag Lobi China dan Saudi Soal Izin Umrah dan Vaksin Sinovac
Pedagang Pasar Kecewa Tak Jadi Prioritas Pemerintah, Termasuk soal Vaksinasi Covid-19