Kemenko PMK ajak masyarakat lakukan aksi nyata untuk revitalisasi Sungai Citarum
Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga antara lain Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Komandan Satuan Tugas Sungai Citarum, BPBD, juga termasuk dengan Baznas.
Pemerintah menggalang gotong royong pelaksanaan aksi nyata bersama dengan warga Citarum untuk mengurangi pencemaran dan merevitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Hal ini diwujudkan dalam Program Pengurangan Risiko Bencana berbasis masyarakat.
Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Berbasis Masyarakat ini merupakan bentuk implementasi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang bertujuan untuk mencapai perubahan pola pikir masyarakat di Kabupaten Bandung Barat agar memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
-
Kapan PPP akan mengajukan gugatan ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen. PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita sih belum punya cerita PPP enggak lolos. Jadi kalau ada yang mimpi PPP tidak lolos, ya biarkanlah," ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3).
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
"Kami mendorong masyarakat untuk melakukan berbagai aksi nyata yang terkait langsung dengan gerakan PRB seperti melakukan penghijauan, pembuatan biopori, dan juga bersih-bersih Sungai Citarum," jelas Iwan Eka Setiawan Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ketika ditemui di sela-sela acara workshop Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Masyarakat di Bandung, Jawa Barat.
Dalam workshop PRB ini selain dipaparkan mengenai upaya revitalisasi dan pengendalian pencemaran Sungai Citarum, terdapat berbagai hal lainnya yang dijelaskan terkait dengan upaya mitigasi bencana seperti pembuatan jalur evakuasi, pembangunan tenda penampungan dan dapur umum, serta penyelamatan kaum rentan (lansia, anak-anak, dan perempuan).
"Hal-hal ini bertujuan untuk kurangi korban jiwa dan kerugian infrastruktur. Selain itu, masyarakat diedukasi untuk membuat konsep pengurangan resiko bencana," papar Iwan Eka.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Perpres No. 15/2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga antara lain Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Komandan Satuan Tugas Sungai Citarum, BPBD, juga termasuk dengan Baznas.
Sementara itu, Tubagus Haeri Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman sangat optimis program revitalisasi DAS Citarum berbasis masyarakat akan dapat memberikan hasil yang positif.
"Saya dapat laporan masyarakat sudah dapat memancing dan juga Sungai Citarum dapat digunakan untuk juga melakukan aktivitas olahraga termasuk dijadikan lokasi lomba 17-an," jelas Tubagus. Ini merupakan hasil dari perubahan perilaku masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan.
Sebagai sungai strategis, Tubagus menekankan pentingnya kontribusi masyarakat agar upaya revitalisasi DAS Citarum dapat terus berjalan dengan baik dan manfaatnya dapat dirasakan terus oleh masyarakat. "Citarum mensuplai 2000 MW listrik untuk jawa-bali Termasuk berkontribusi juga sebanyak 6-8 persen terhadap program beras nasional jadi penting untuk terus dipelihara," pungkas Tubagus.
Workshop Gerakan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Masyarakat diikuti oleh kelompok masyarakat yang berasal dari Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuh Kolot, dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Acara berlangsung di Bandung dari tanggal 3-7 September 2018.
Baca juga:
Perubahan perilaku masyarakat kunci utama revitalisasi DAS Citarum
Jadi tuan rumah Asian Para Games 2018, Indonesia bidik peringkat 5 besar
Puan: Kesuksesan Asian Games 2018 jadi modal untuk Olimpiade 2032
Akhir September venue Asian Para Games 2018 siap digunakan
Pemerintah puas venue Asian Games selalu penuh penonton
Menko PMK: Sukses Asian Games adalah sukses kita semua, Indonesia