Kenangan keluarga tentang gigihnya Pratu Ardianto hendak masuk TNI
Andrianto hampir patah arang karena gagal berkali-kali saat tes masuk TNI.
Kepergian Prajurit Satu Ardianto Wibowo menjadi salah satu korban kecelakaan jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, menyisakan kenangan bagi kerabatnya. Salah satunya dikemukakan bibi almarhum, Vera, yang tak bisa menahan air mata saat menyaksikan upacara pemakaman keponakannya.
"Aan anaknya baik mas. Kalau pulang ke rumah pasti dia sempatin diri untuk datang ke rumah saudaranya," kata Vera saat menyaksikan upacara pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Toyareka, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (2/7).
Menurut Vera, saat ini istri almarhum Pratu Ardianto Wibowo, Tri Rezeki, sedang hamil empat bulan. "Istrinya asli Purbalingga dari Kejobong, saat ini sedang hamil empat bulan. Mereka menikah sekitar 1,5 tahun lalu," ujar Vera sambil sesekali menyeka air mata jatuh ke pipi.
Sesaat sebelum terbang ke Tanjung Pinang, Vera mengatakan, keponakannya sempat menelepon orang tuanya buat pamit melaksanakan tugas.
"Saat itu, dia nelpon ke ayahnya. Dia bilang ingin pamit bertugas di Tanjung Pinang. Saat itu, dia juga ingin pamit ke ibunya, tetapi susah dihubungi. Katanya 'Kenapa mama ditelepon nggak jadi-jadi ya?' Saat itu ayahnya bilang, 'mungkin sedang jualan, An," kata Vera menirukan.
Menurut Vera, sebelum menjadi anggota TNI Angkatan Udara, almarhum sempat patah arang karena belum bisa meluluskan cita-citanya menjadi tentara.
"Saat itu, ia sudah enam kali mencoba tes untuk jadi anggota TNI, Polisi, dan juga Kejaksaan. Saat itu, dia sempat putus asa. Akhirnya saya nasehati dia supaya ikut tes lagi, dan ternyata diterima menjadi anggota TNI AU," tambah Vera.
Vera mengatakan, almarhum Andrianto dikenal sebagai sosok penyayang dan penurut kepada orang tercintanya.
Baca juga:
Isak tangis warnai pemakaman jenazah Pratu Ardianto di Purbalingga
Dari 17 Mahasiswa korban Hercules baru 11 yang terindentifikasi
Jasad isteri dan anak Serda Ainul Abidin belum bisa dikenali
Warga sipil rela naik Hercules TNI AU meski tanpa asuransi
Delapan jenazah korban pesawat Hercules tiba di Lanud Adi Sucipto
-
Kapan patung Hercules ditemukan? Baru-baru ini, dunia arkeologi dihebohkan dengan penemuan luar biasa di situs kuno Philippi, Yunani utara. Tim arkeolog menemukan sebuah patung raksasa dari zaman Romawi sekitar abad ke-2 Masehi yang menggambarkan sosok Hercules.
-
Bagaimana kumbang hercules bertarung? Selain tanduknya yang panjang, ciri khas lain kumbang hercules adalah saat bertarung: saling berhadap-hadapan laiknya sumo dan akan saling mengangkat lawannya ke udara.
-
Di mana patung raksasa Hercules ditemukan? Kementerian Kebudayaan Hellenik mengumumkan, patung tersebut ditemukan selama penggalian di sisi timur salah satu jalan utama Philippi.
-
Di mana kumbang hercules berasal? Serangga dengan nama latin Dynastes hercules ini berasal dari hutan hujan di selatan Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Antilles Kecil.
-
Siapa yang menemukan patung Hercules tersebut? Tim arkeolog menemukan sebuah patung raksasa dari zaman Romawi sekitar abad ke-2 Masehi yang menggambarkan sosok Hercules.
-
Mengapa gambar Hercules melawan ular berkepala tujuh dianggap penting? Menurut studi baru, gambar tersebut merupakan ‘mata rantai yang hilang’ dalam evolusi motif umum yang muncul dalam Alkitab dan mitologi Yunani.