Kepala BMKG Ungkap Dahsyatnya dan Keanehan Siklon Tropis Seroja yang Masuk ke Daratan
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan siklon tropis seroja pada 2021 paling parah. Sebab kata dia sampai memasuki daratan.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan siklon tropis seroja pada 2021 paling parah. Sebab kata dia sampai memasuki daratan.
"Siklon Seroja ini baru yang pertama kali benar-benar cukup dahsyat, karena masuk sampai ke daratan Ini yang tidak lazim," kata Dwikorita usai usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo melalui virtual, Selasa (6/4).
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Apa yang diwaspadai oleh BMKG di Jogja terkait siklon tropis 99W? “Waspada potensi angin kencang. Diharapkan untuk memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau rapuh,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, mengutip ANTARA pada Senin (16/10).
-
Bagaimana Siklon Tropis Anggrek terbentuk? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Apa itu Siklon Tropis Anggrek? Siklon tropis biasanya berkembang dari kondisi depresi tropis, kemudian berubah menjadi badai tropis, lalu berubah lagi menjadi siklon tropis.
-
Dimana Siklon Tropis Yagi berada berdasarkan pantauan BMKG? Berdasarkan hasil analisa BMKG mendapati siklon tersebut terpantau di Laut Cina Selatan barat laut Filipina atau tepatnya 18.6°LU, 118.1°BT yang berjarak sekitar 1.700 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara, pada Selasa (3/9).
-
Mengapa siklon tropis 99W berpotensi memengaruhi cuaca di Sumatera Utara? Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi, khususnya di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Dia membeberkan di Indonesia telah tercatat pada 2008 terdapat 10 siklon tropis. Kemudian pada 2010 hanya terjadi sekali, lalu kembali terjadi pada 2014.
"Jadi sekitar 2-4 tahun sekali, tetapi sejak 2017 itu setiap tahun selalu terjadi, setiap tahun," ungkapnya.
Sebab itu, hal tersebut kata dia perlu adanya evaluasi dari penyebab terjadinya siklon tropis yang terjadi pada 2021. Sebab dari hasil kesimpulan awal terdapat kaitannya antara kondisi tersebut dengan pemanasan global.
"Karena penyebabnya adalah, semakin panasnya suhu muka air laut yang tentunya laut itu tempat mengabsorpsi CO2 dan itu adalah dampak dari gas rumah kaca, bisa dirunut ke sana. Ini baru hipotesis ya. Tapi ada korelasi dengan peningkatan suhu muka air laut yang dipengaruhi juga oleh global warming," bebernya.
Sebab itu dia mengatakan mitigasi perlu dilakukan akibat adanya global warming. Jika tidak kata dia kondisi siklon akan terus terjadi setiap tahun.
"Jadi itulah yang perlu kita sadari bersama, global warming memang benar-benar harus dimitigasi. Kalau tidak, kondisi siklon ini akan menjadi kejadian rutin setiap tahun, menjadi hal yang normal. Ini yang harus kita antisipasi bersama," ungkapnya.
Baca juga:
BMKG Buat Grup Whatsapp Pengungsi Banjir NTT untuk Beri Peringatan Dini Bencana
BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia Selatan Jawa
Jokowi Minta BMKG Gencar Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis Seroja
BMKG: Siklon Tropis Seroja Berada di Samudera Hindia Barat Daya Pulau Timor
Peringatan Dini BMKG: Gelombang Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi Dampak Siklon Seroja
BMKG: Siklon Tropis Seroja di NTT Bukti Perubahan Iklim Itu Nyata