Kepala BNPT sebut kelompok Santoso lemah karena kelaparan
Komjen Tito menyebut 27 orang kelompok Santoso kini sudah terpecah-pecah.
Polisi masih terus memburu kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Dua orang diduga anggota kelompok Santoso ditangkap di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Jumat (15/4). Keduanya mengaku kelaparan dan meminta makan pada polisi saat hendak diperiksa.
Bukan kali ini saja anggota kelompok Santoso tertangkap karena kelaparan. Pada Senin (21/3), polisi menangkap anggota kelompok Santoso saat mencuri di kebun warga di Desa Watu Tau, Kecamatan Napu, Poso. Mereka tak kuat menahan lapar dan membuat mereka keluar dari persembunyian.
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan. Edi Sudrajat, mungkin bagi banyak orang tidak mengetahui siapa sosok dibaliknya.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Kapan Prabowo dan Titiek Soeharto memutuskan untuk bercerai? Namun sayang, keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1998.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kedua orang yang ditangkap kemarin terpisah dari kelompok Santoso karena kelaparan.
"Yang dibawa ini (tertangkap), kelaparan mau curi makanan masyarakat. Jadi yang tadinya 29 orang, jadi 27 sekarang," ujar Tito saat menghadiri HUT Kopasus Ke-64, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (16/4).
Tito menegaskan, 27 orang kelompok Santoso kini sudah terpecah-pecah. "Dua minggu lalu ada kontak dan korban dari Santoso, kemudian kelompok itu terpecah dalam beberapa kelompok. Yang 27 orang itu terpecah semua," katanya.
Tak hanya terpecah-pecah, kelompok Santoso juga disebut-sebut telah kehabisan bahan makanan. Santoso pun kini tinggal bersama tujuh anak buahnya. "Yang ikut dengan Santoso hanya tujuh orang. Mereka kehilangan logistik, mereka sudah terkepung dan melemah, sangat melemah," tegasnya.
Baca juga:
Dua anggota Santoso ditangkap, teriak minta makan saat diinterogasi
Jeritan kelaparan anak buah Santoso
Kapolri dan Tito Karnavian ke Poso cek pasukan pemburu Santoso
Danrem Tadulako yang baru diminta segera tangkap teroris Santoso
Tito sebut Poso bakal dijadikan safe base bagi kelompok teroris
Tito Karnavian sebut ciri kelompok Santoso bertato dan bekas napi