Kepala operasi Tinombala sebut kelompok Santoso mulai terpecah
Kelompok itu merasa sudah tidak sejalan dengan pemikiran Santoso.
SH alias brother salah satu anggota kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso melarikan diri dari persembunyian. Dia melarikan diri karena merasa tidak sejalan lagi dengan kelompok teroris tersebut.
"Jadi mereka ini sudah tidak kuat lagi namanya manusia punya keterbatasan, mungkin dai sudah tak kuat dan ajaran-ajaran dari Santoso sudah tidak lagi sesuai dengan apa yang mereka perjuangkan karena itu dia memisahkan diri," kata Kepala operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (24/3).
Leo Bona mengatakan selain SH, sebelumnya pada bulan Februari lalu polisi juga menangkap anggota Santoso karena memisahkan diri dari kelompoknya.
"Kalau selain SH alias brother di bulan Februari juga ada satu orang tapi kalau yang kemarin itu dia tidak menyerahkan diri. Dia ditangkap memisahkan diri dari kelompoknya," ujarnya.
"Nah kalo yang di bulan Februari dia melarikan diri dari kelompoknya tapi kena tangkap oleh petugas kita di pos sekat, saat itu kita razia kendaraan nah dia ada di dalam kendaraan kita tangkap dia di situ,bahkan dia katanya mengancam pemilik kendaraan," tambah dia.
Kendati begitu, untuk pemeriksaan sementara, polisi menduga brother melarikan diri lantaran kelaparan. Dia berpisah untuk mencari makan ke gubuk-gubuk warga di sekitar tempat persembunyiannya.
"Yang kemarin itu, pada saat dia mungkin dia sudah enggak kuat kelaparan nah dia memisahkan diri dari kelompoknya untuk cari makan. Nah berdasarkan informasi dari masyarakat kita langsung bertindak ke sana, nah kita tangkap dia di situ," terangnya.
"Jadi posisinya kita tangkap bukan menyerahkan diri. Enggak ada mereka menyerahkan diri karena fatwanya santoso itu bunuh," tambah dia.
Leo Bona kembali menegaskan jika brother ditangkap bukan karena menyerahkan diri. Hanya saja, dijelaskan dia dari hasil pemeriksaan sementara brother mengaku sudah merasa tidak sejalan dengan ajaran Santoso.
"Iya pertama karena sudah tidak kuat dengan kondisi dikepung, kedua hasil dari intograsi terhadap mereka, mereka merasa sudah ada yang tidak benar dengan ajaran dari Santoso. Seperti Santoso sekarang bawa istrinya dia, kasihan mereka jadi pengantin terus," pungkas Leo Bona.
Baca juga:
5 Wartawan asing diusir di Poso karena hanya izin liputan di Aceh
Komisi III DPR minta Amerika tak diberi ruang ikut buru Santoso
Anggota DPR yakin Santoso mudah ditangkap jika Kopassus dilibatkan
Ketua DPR anggap wajar jika Santoso dikategorikan teroris global
Perang lawan Santoso memang sulit, tapi Luhut tak butuh bantuan AS
Santoso masuk daftar teroris global buruan Amerika Serikat
2 Orang kelompok teroris yang tewas di Poso warga Bima dan Uighur
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Di mana Tari Landok Sampot berasal? Salah satu kesenian tradisional yang lahir dari kebiasaan masyarakat di masa lampau yaitu Tari Landok Sampot dari daerah Kluet, Kabupaten Aceh Selatan.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.