Kepanikan di Pura Besakih saat Gunung Agung Erupsi
Erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu menimbulkan getaran yang terasa di kawasan Pura Agung Besakih. Seorang saksi mata saat sedang beribadah di Pura Besakih menceritakan, erupsi terjadi saat situasi di area pura tengah ramai pamedek.
Erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu menimbulkan getaran yang terasa di kawasan Pura Agung Besakih. Seorang saksi mata saat sedang beribadah di Pura Besakih menceritakan, erupsi terjadi saat situasi di area pura tengah ramai pamedek.
"Tiba-tiba saja terdengar suara ledakan sangat keras, seperti suara bom. Bahkan, tanah di sekitar Pura Besakih bergetar sangat keras," ucap saksi mata bernama Ketut Ari, Kamis (4/4).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kenapa Gunung Agung di Bali dikeramatkan? Gunung Agung merupakan gunung yang dikeramatkan warga Bali, karena ada banyak pantangan yang harus dipatuhi ketika akan mendaki.
-
Kapan Gunung Tangkuban Perahu dikabarkan erupsi? Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang mengandung narasi bahwa Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada tanggal 11 Juni 2024 lalu.
-
Dimana letak Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Bagaimana cara mencapai puncak Gunung Agung? Jika kamu berniat untuk mendaki gunung ini, terdapat tiga jalur pendakian yang dibuka, yakni jalur Pura Pasar Agung, jalur Besakih, dan jalur Budakeling melalui Nangka.
Tak lama teriakan-teriakan pamedek yang menyebut Gunung Agung meletus langsung saling bersahutan. Situasi ini membuat para pamedek berhamburan, khususnya yang ada di areal pura dan juga di parkiran.
Banyak di antara mereka bergegas masuk ke dalam mobil. Sedangkan di tengah keriuhan itu, beberapa pamedek lainnya, turut meneriakkan dan mengimbau para pamedek untuk tenang.
"Saat itu banyak yang lari dan langsung masuk mobil masing-masing. Makanya tadi situasi di jalanan sempat macet. Kini situasinya sudah berangsur tenang (pukul 01.50). Tapi para pedagang dan sebagian pamedek masih siaga melihat situasi," imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dikeluarkan PVMBG melalui MAGMA Indonesia, disebutkan erupsi Gunung Agung terjadi pukul 01.31 Wita. Teramati tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.142 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 3 menit 37 detik.
Gemuruh erupsi juga terdengar sampai Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Rendang. Meski begitu, sampai saat ini Gunung Agung tetap berada pada status siaga (level III).
Baca juga:
BNPB Pantau Aktivitas 4 Gunung Berapi
Bikin Status Hoaks Terkait Gunung Agung, Yustiawan Dicari Polisi
Gunung Agung Kembali Erupsi
Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Tak Teramati karena Mendung
Gunung Agung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter
Ini Hasil Analisa PVMBG Terkait Dua Kali Erupsi Gunung Agung