Kepergok Beraksi dan Umbar Tembakan, Maling Tewas Dikeroyok
Kepergok Beraksi dan Umbar Tembakan, Maling Tewas Dikeroyok. Diterangkan dia, peristiwa perampokan tersebut, bermula setelah seorang warga yang sedang ronda, melihat orang tidak dikenal dan menanyakan keperluannya di permukiman warga pada dini hari.
Umbar tembakan usai merampok rumah ketua RW di Kampung Cikantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, maling tewas dikeroyok massa, dini hari tadi. Sementara satu pelaku lain, kabur dengan sepeda motor yang dia bawa.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, AKP Muharam Wibisono Adipradono menjelaskan, perampokan di rumah RW Medi itu, terjadi sekitar pukul 03.00 wib.
-
Di mana letak Taman Pisang di Tangerang? Berlokasi persis di perempatan kantor DKP setempat, Perumnas 1, taman ini menawarkan tempat santai di tengah kota yang nyaman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Tari Penguton diciptakan? Tari Penguton adalah tari penghormatan yang diciptakan oleh Aisyah, putri dari seorang kepala desa yang bernama Pangeran H. Bakri di tahun 1820 silam.
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Apa itu Tari Penguton? Tari Penguton adalah tari tradisional yang berasal dari Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatra Selatan.
-
Di mana lokasi Curug Panetean? Curug ini dijamin bikin siapapun terpukau. Sudah kenal dengan Curug Panetean yang ada di Desa Pangliaran, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat?
"Jadi yang meninggal dunia itu pelaku atas nama Sarpawi (29), asal Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur," ucapnya, Sabtu (27/7).
Diterangkan dia, peristiwa perampokan tersebut, bermula setelah seorang warga yang sedang ronda, melihat orang tidak dikenal dan menanyakan keperluannya di permukiman warga pada dini hari.
"Saat itu, satu pelaku keluar dari rumah korban dan ditanyakan warga perihal keperluannya, ketika ditanyai warga, pelaku melempar laptop curian ke warga dan langsung melarikan diri dengan sepeda motornya," jelas Kasat Reskrim.
Atas kejadian itu, sejumlah warga yang ronda berteriak dan berusaha melakukan pengejaran. Namun, satu orang pelaku lain yang ada di rumah korban, keluar dengan senjata api.
"Tiba-tiba pelaku lain keluar dari rumah korban seorang RW, dan bertanya ke warga yang ronda mana malingnya?, sambil menembakan senjata api ke arah warga dan berusaha melarikan diri," cetusnya.
Karena warga sudah terlanjur berkumpul, akhirnya pelaku atas nama Saprawi, yang membawa senjata api dikejar warga dan berhasil ditangkap di wilayah Jalan Raya Maloko Desa Jatake. Warga yang kesal, kemudian menghajar pelaku hingga tewas di lokasi penangkapan.
"Benar, pelaku tewas dikeroyok masa. Berdasarkan pemeriksaan fisik, pelaku mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan muka," terang dia.
Sementara berdasarkan keterangan saksi dan cek TKP pencurian di rumah Ketua RW Medi, didapati bahwa ada bekas congkelan di jendela.
"Keluarga korban ikhlas akan kematian korban dan tidak berkenan dilakukan autopsi serta tidak akan menuntut pihak manapun atas kematian korban," jelas dia.
Dari pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu senjata api revolver rakitan dengan 5 butir amunisi, laptop, Handphone, obeng dan KTP atas nama pelaku.
Baca juga:
Dikejar Massa, Maling Ini Nekat Nyebur ke Rawa
Pasutri Sekongkol Curi HP di Toko, Hasilnya Buat Suami Main Judi
Aksi Bagus Curi Helm di 21 Parkiran di Malang 7 Kali Terekam CCTV
Bobol Kampus Akper, Pelaku Ditangkap saat Besuk Teman di Rumah Sakit
Dua Perampok Minimarket Bersenjata Tajam di Surabaya Ditembak Polisi
Demi Bermain Game Online, Tiga Pemuda di Deli Serdang Nekat Curi Sepeda Motor