Keponakan Setnov beberkan bagi-bagi jatah proyek e-KTP ke politisi Senayan
Perintah kontribusi uang kembali diterima Irvanto dari Setya Novanto. Saat itu, kata Ivan, sang paman memintanya mengambil uang USD 100.000 ke Andi untuk diserahkan ke Jafar Hafsah, ketua fraksi Demokrat saat itu.
Keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo mengungkap kronologis bagi-bagi uang kepada anggota DPR melaluinya. Hal itu ia utarakan saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, atas terdakwa korupsi proyek e-KTP, Anang Sugiana Sudiharjo.
Ivan, sapaan akrab Irvanto, menyebut awal mula ia 'bertugas' sebagai distributor jatah ke anggota DPR saat Andi Agustinus alias Andi Narogong memintanya mengambil uang USD 500.000 untuk diserahkan kepada Chairuman Harahap, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
Eksekusi pemberian uang titipan Andi dilakukan Irvanto melalui anak Chairuman di Pondok Indah Mall 2 (PIM 2).
Selanjutnya, ia kembali mendapat tugas dari Made Oka Masagung, pemilik OEM Investement sekaligus rekan Setya Novanto, agar dipertemukan dengan Chairuman.
"Saya diminta mengatur pertemuan dengan Pak Chairuman dan disepakati ketemu di the cafe Hotel Mulia, penyerahan SGD 1 juta," ujar Irvanto, Senin (21/5).
Perintah kontribusi uang kembali diterima Irvanto dari Setya Novanto. Saat itu, kata Ivan, sang paman memintanya mengambil uang USD 100.000 ke Andi untuk diserahkan ke Jafar Hafsah, ketua fraksi Demokrat saat itu.
"Kemudian berikutnya, pak SN juga ke Pak Andi USD 700.000 saya serahkan ke Akom (Ade Komarudin), lalu berikutnya dari Pak Andi ke Mekeng dan Markus Nari SGD 1 juta. Pak Oka ketemu saya di kafe sekitar Melawai kasih USD 500.000 untuk kasih ke Agun. Pak Andi (kasih) SGD 1 juta ke Pak Agun juga," tukasnya.
Baca juga:
Setya Novanto bersaksi di Sidang Anang Sugiana
Setnov pernah tanya Pramono Anung soal duit proyek e-KTP dari Made Oka
Jatah DPR dari proyek e-KTP dibahas di ruang kerja Ade Komarudin
Jalani puasa sebagai napi korupsi, Novanto merasa seperti di pesantren
Saksi ahli kubu Fredrich Yunadi anggap korupsi bukan kejahatan luar biasa